NPD, atau Narcissistic Personality Disorder, adalah gangguan kepribadian yang ditandai oleh kebutuhan yang ekstrem untuk dikagumi, diakui, dan diprioritaskan, serta kecenderungan untuk menciptakan drama yang menguras energi orang lain. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak yang menulis tentang NPD untuk mengedukasi publik. Meskipun aku tidak ikut dalam acara tersebut, aku ingin berbagi pengalaman, baik dari pengalaman pribadiku yang berinteraksi langsung dengan seseorang yang diduga NPD maupun dari apa yang pernah aku baca.
Sekitar setahun terakhir, aku tertarik untuk membaca berbagai artikel dan menonton konten tentang Narcissistic Personality Disorder. Awalnya, aku tidak sengaja melihat konten tentang NPD di YouTube dan TikTok, dan aku sadar bahwa ciri-cirinya sangat mirip dengan seseorang yang ada di lingkunganku. Ciri-ciri tersebut meliputi suka membuat drama, berbohong dengan mudah, merasa paling berhak, meremehkan usaha orang lain, menganggap orang setara sebagai saingan, merendahkan orang yang posisinya lebih rendah, melakukan smear campaign, playing victim, mengklaim pekerjaan orang lain, haus pujian dan validasi, tidak mau mengakui kesalahan dan kelemahan, serta sering melemparkan kesalahan kepada orang lain. Singkatnya merasa sipaling berhak, sipaling hebat tapi jika ada masalah jadi merasa sipaling dizolimi, sipaling yang merasa diabaikan. Kuncinya cuma direaksi kita, jika reaksi kita itu sesuai ekspektasinya, maka dia menjadi tinggi rasa dan merendahkan, tapi jika reaksi tak sesuai rencana atau harapan dia, maka kitalah yang bersalah, padahal dia yang memulai semua.
Baca Juga : Jangan Cari pembenaran dibalik kata "Baper"
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik dapat ditemukan di mana saja, tidak hanya dalam lingkungan keluarga tetapi juga di lingkungan pertemanan dan kerja. Gangguan ini dapat menyerang pria maupun wanita. Aku menyebutnya "terduga" karena hanya dokter spesialis kejiwaan atau psikiater yang dapat mendiagnosis gangguan ini; kita tidak boleh melakukan self-diagnosis meskipun gejalanya jelas terlihat. Tapi jika gejala yang dilihat lebih 60% kita pantas mencurigai untuk menjaga batasan ke agar tak terjerumus dalam kontrolnya dia.
Berkomunikasi dengan orang yang diduga NPD memerlukan banyak energi, dan rasanya seperti berjalan di atas cangkang telur, takut membuat kesalahan. Hubungan ini sangat toksik, dan bukan hanya aku yang merasakannya. Meminta sesuatu dari mereka seolah-olah kita harus menyembah terlebih dahulu, mereka bahagia melihat orang lain tertekan, dan kesal jika tidak mendapatkan perhatian atau validasi. NPD sebenarnya adalah orang yang rapuh dan tidak percaya diri. Mereka menyembunyikan dan terlihat sangat power dengan ego yang tinggi, sering membentak, dan bersikap kasar untuk terlihat hebat dan kuat. Mereka mudah berbohong tentang hal-hal kecil maupun besar dan cenderung menjadi vampir energi yang menguras tenaga orang di sekitarnya. Dia senang jadi pusat perhatian, jika tidak ada perhatian positif maka membaut drama untuk perhatian negatif walaupun jadi pembicaraan orang . Memang agak laen.
Fase/ Siklus NPD
Kelaluan abuse NPD selalu
berulang, kata maaf yang kita beri disimpulkan bahwa saya boleh melakukannya
lagi. Ada beberapa siklus atau fase berulang
yaitu fase love bombing, fase devaluasi atau merendahkan, dan fase
meninggalkan, kemudian datang kembali sesuai kepentinggannya.
Dalam fase love bombing, mereka
memperlakukan kita dengan sangat manis, memuji, dan memberi perhatian yang
berlebihan. Namun, ini semua hanya untuk mencari celah dan kelemahan kita,
bukan karena ketulusan. Fase ini terjadi tidak hanya dalam hubungan percintaan,
tetapi juga dalam pertemanan, pekerjaan, dan persahabatan.
Setelah fase ini, biasanya muncul
fase merendahkan, di mana mereka mulai membuat drama, menghina, dan
manipulatif. Mereka juga suka melakukan smear campaign di belakang kita. Pada
fase membuang, mereka mulai menjauh, mengabaikan kita, dan memberi jarak. Ini
sering kali membuat kita merasa tertekan dan mengemis perhatian mereka, yang
justru memberikan mereka validasi bahwa mereka sangat dibutuhkan. Mereka
seringkali mengancam akan pergi hanya untuk mengetes reaksi kita. jika
kita bermohon-mohon dia akan merasa tinggi dan hebat dan dia tetap
merendahkan kita. Tetapi jika kata abai dan cuek, maka kita adalah orang
bersalah, dan tetap jadi pelampias kemarahan mereka. Memang si manusia serba
salah.
Fase hovering adalah fase di mana mereka kembali dengan berbagai alasan, sering kali dengan love bombing lagi. Mungkin dengan alasan kepentingan tertentu. Jika kita tidak waspada, siklus ini akan berulang terus menerus menyebabkan kita terjebak dalam trauma bonding.
Cara menghadapi NPD
Cara menghadapi orang dengan NPD
adalah dengan menghindari konfrontasi. Melawan mereka hanya akan memberikan
mereka energi dan perhatian yang mereka butuhkan. Abaikan drama mereka,
tanggapi seadanya, dan jika perlu, buat batasan yang tegas. Gunakan metode Grey
Rock: jadilah batu abu-abu dan wajah datar tampakan bahwa tidak terpengaruh oleh tingkah laku mereka.
Blokir semua media sosial mereka dan sembunyikan story kita dari mereka untuk
menghindari mata-mata mereka. Agak sulit memang untuk yang berada dalam
lingkungan kerja, karena kita tetap harus interaksi, jadi bisukan story WA nya,
dan sembunyikan story kita. Menurut pengalaman ditempatku disaat dia ini
tantrum ntah itu karena tersinggung, merasa
diabaikan, kesal karena orang lain dipuji, merasa disaingi dia akan
membuat story sindiran berjilid-jilid dan membuat story tentang pencapaiannya
untuk sebuah validasi.
Baca Juga : Cukup Berhenti di Kamu, Jangan Jadi Wartawan Gossip
Ada beberapa saluran YouTube yang
sering aku tonton, bisa dijadikan referensi untuk memahami lebih lanjut tentang
NPD:
- Anna Anbersal: Mengarang buku berjudul Unsecret
Narcissist dan membahas NPD berdasarkan pengalaman pribadi.
- Gedakay: Menyampaikan informasi tentang NPD
dengan cara yang menarik.
- Novry Adrian: Membahas NPD dalam berbagai
hubungan seperti keluarga, pertemanan, dan lainnya.
- Dr.
Vivi Syarif, SpKJ . Seorang psikiater dia juga banyak bercerita
soal NPD. Dikonten tiktok nya pernah mengatakan NPD seru untuk dibahas,
tapi tidak untuk dijalani.
Bersyukurlah bahwa kini semakin banyak edukasi tentang NPD sehingga lebih banyak orang yang menyadari apakah mereka bergaul dengan seseorang yang memiliki gangguan ini atau tidak. Narcissistic Personality Disorder adalah jenis kepribadian yang mungkin ada pada setiap orang dalam kadar tertentu, namun jika sudah mengganggu orang lain, penting untuk menjaga batasan. Semoga bagi yang terikat dalam pernikahan dengan seseorang yang diduga NPD dapat menemukan solusi terbaik karena NPD dalam pernikahan adalah kehidupan yang paling berat. Karena Kelakuan jahat mereka tak sekedar kata-kata, tapi juga KDRT , menguras materi dan perselingkuhan yang terus berulang tanpa ada bersalah.
Hmm "Si Paling Membuat Drama"
BalasHapusPernah sepertinya terlontar di bibir suami soal ini
Padahal saya merasa memang ada yang keliru dengan sistem didik anak
Makanya kubuat seolah-olah harus diperbaiki dengan mencari cara agar jadi lebih baik
Cuma apakah ini aku NPD?
Butuh tahu lebih dekat
Beberapakali aku nonton film yang menceritakan tentang NPD nih awalnya gak ngeh juga dengan penyakit ini ternyata memang bikin repot ya apalagi menguras mental mereka yang hidup bersamanya. Lelah kalau harus melawan mereka betul banget sebisa mungkin menghindari konfrontasi aja.
BalasHapusUlasn yang informatif. Yup senang saya semakin banyak edukasi tentang NPD sehingga lebih banyak orang yang menyadari apakah mereka bergaul dengan seseorang yang memiliki gangguan ini atau tidak. Kakak kandung saya bersuamikan orang dengan ciri NPD ini, dia melakukan KDRT fisik dan mental dan menjadikan kakak saya pencari nafkah utama keluarga. Setelah 20 tahun akhirnya kakak saya berani lari dan kini telah bercerai dari laki-laki itu
BalasHapusSaya pernah baca novelnya, salah satu tokoh antagonis nya ternyata pengidap NPD.
BalasHapusKirain gak mengesalkan. Pas baca di artikel ini wsuh, NPD ternyata bikin kesel jengkel dan membahayakan mental juga ya
Wahhhh bangettt! Komunikasi sama orang NPD jadi menguras energy banget. Dan menurutku emang toksik sih. Mereka gila hormat, pujian, dan suka banget liar orang lain tertekan. Padahal aslinya mereka rapuh dan butuh validasi. Semoga makin banyak lagi edukasi NPD yahh biar makin banyak yang aware juga.
BalasHapusPenting untuk mengenal pribadi orang yang akan selalu bersama kita, hal ini tentunya tidak mudah membutuhkan waktu, tenaga dan perhatian. Tapi ya demi meminimalisir hal² buruk dikemudian hari harus dilakukan agar tak menyesal belakangan.
BalasHapusNPD ini memang sangat mengerikan ya. Kebayang kalau harus berinteraksi dengan orang yang terkena NPD.
BalasHapusBeneran penguras energi dan membuat orang lain terasa sangat lelah saat harus berhadapan dengan orang seperti itu.
Bersyukur banget saat ini banyak pembahasan terkait NPD dan cara menghindarinya. Jadi misal gak sengaja nemuin orang NPD, baiknya pelan-pelan pergi aja atau cukup jadi abu-abu dengan tidak menanggapi.
Membaca ciri-ciri pengidap NPD di artikel ini, saya jadi ingat beberapa orang di sekitarku yg citi-cirinya mirip dengan NPD, tapi seperti yg dituliskan Mak Nova bahwa kita hanya bisa menduga karena yg bisa memutuskan bahwa seseorang itu mengalami NPD atau bukan hanya oleh ahlinya. Yg pasti kalau sudah tahu dan mengamati ada tanda2nya, kita bisa waspada.
BalasHapuslelah sih emang sama mahkluk NPD, egonya luas dan dalam belum lagi manipulatif wah bikin mental breakdown parah sih pastinya
BalasHapusBacanys bikin lelah hati melihat sikapnya mba, sepertinya jalan terbaik adalah jaga jarak ya mba?
BalasHapusJadi inget punya teman yang pasanganya NPD, susah keluar dari hubungan toxic nya sampai akhirnya sekarang lepas
Seperti artis ganteng Indonesia yang ganteng, viral eeh divorce alamny gq mqsuk akal sih.
BalasHapusAkutu sejak mengikuti kak Kartika Soeminar yang menceritakan mengenai pasangan NPD, jadi muncul di beranda tiktokku. Belajar banget tentang NPD dan pelakunya. Yang paling terasa tuh.. pelakunya pick me banget gitu yaa.. Kek gak mau ada yang dibawahnya gituu..
BalasHapusDih! Cape bangeet.
Ah iya, makin kesini makin takut bergaul dgn orang NPD
BalasHapussusah sembuh ya itu. Suka manipulatif orangnya
NPD ini sebenarnya banyak ya di sekitaran kita.
BalasHapusparah banget sih ya kalau NPD ini terus dibiarkan karena jadi toxic buat orang yang di sekitarannya.
jadi ingat ada kejadian di sekolah anakku, kalau baca ciri-cirinya jangan-jangan anak itu sudah mulai mengalami NPD sih :(
Jujur, sejak ada pembahasan tentang NPD ini, selain saya lebih sering cek diri sendiri , apakah termasuk dalam kategori tersebut atau tidak, kemudian melihat orang sekitar yang sekiranya memiliki NPD juga, untuk bisa sedikit berhati-hati
BalasHapusBaru kemarin lihat cuplikan podcast mantan istri artis cerai karena suaminya NPD. Ternyata ngeri yaa dampaknya bagi yg dapat pasangan NPD, semoga kita semua terhindar. (Gusti yeni)
BalasHapus