Sebelum aku tau jika istilah ngabuburit berasal dari bahasa sunda yang maknanya “sore hari”, aku sebagai orang Sumatera agak aneh dan merasa lucu mendengar kata “burit” . Jika kita baca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia “burit” artinya bagian belakang yang artinya pantat atau dubur.
Jadi aku terbiasa mendengar kata burit sebagai perkataan “jorok”. Namun sekarang istilah ngabuburit sudah menjadi istilah yang sudah sangat biasa kita dengar, dans sudah “mengindonesia”. Saat bulan Ramadhan istilah Ngabuburit identik pergi jalan-jalan sore keluar rumah untuk mencari takjil atau ke tempat tongkrongan asyik untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Aku sendiri orangnya tipe yang lelah jika berada di keramaian jadi agak kurang nyaman aja kalo jalan-jalan ngider nggak ada tujuan. Jadi, kalau mau keluar rumah harus ada alasan yang jelas.
Berikut urutan tempat asyik buat ngabuburit versi aku yang tidak menyukai keramaian
Rumah
Judul nya saja emak rumahan , sudah pasti rumah menjadi tempat terfavorit menunggu waktu buka puasa. Setelah pulang kerja sekitar jam 4 sore biasanya langsung masak menyiapkan menu buka puasa . Jadi sudah merasa lelah saja jika mesti keluar ngabuburit. Jadi lebih memilih dirumah saja nonton TV bareng anak dan suami, sambil ngobrol atau bercanda aja, mengaji 1-2 lembar, Jika lelah banget biasanya malah seneng rebahan sambil scroll-scroll sosial media.
Baca juga : Pentingnya Memerhatikan Asupan Makanan,Agar Tubuh Tetap Fit Saat Berpuasa
Mini Market
Urutan kedua setelah rumah adalah minimarket. Seperti aku bilang sebelumnya kalau mau jalan keluar rumah harus ada alasan. Jadi aku lebih suka memanfaatkan waktu menjelang berbuka dengan belanja kebutuhan harian.
Pasar Ramadhan
Jalan-jalan ke pasar Ramadhan menjadi urutan ketiga, karena lebih senang memasak dari pada membeli. Saat suntuk atau pulang kesorean dari tempat kerja pasar Ramadhan jadi pilihan. Disini tersedia berbagai makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Alhamdulilah bukan tipe haus mata ya, apa-apa dibeli. Cukup apa yang dibutuhkan dan sekiranya habis dimakan. Soalnya gak bagus juga beli banyak terus pas buka malah kenyang duluan, ujung-ujungnya dibuang dan mubazir. Terutama minuman atau makanan yang gak enak lagi jika disimpan lama di kulkas.
Baca juga : Mengejar Pahala Ketika Ramadhan Harus #Dirumahsaja
Silaturahmi ke rumah kakak/saudara
Dari pada muter-muter cuma bikin masuk angin masuk debu, biasanya lebih senang mampir ke rumah kakak, abang atau mertua. Karena rumah lumayan dekat cuma beda kelurahan. Sekedar mampir silaturahmi sambil bawa makanan atau minuman, ngobrol ringan. Setelah itu kita pulang, ya kalo nggak langsung buka di sana, kemudian pulang menjelang waktu Isya.
Baca Juga : Tipe Ibu Rumah Tangga Menyambut Puasa Hari Pertama
Setiap orang punya cara memanfaatkan waktunya saat menunggu berbuka, ada yang senang buka puasa di luar sambil nongkrong ngobrol bareng teman-teman, ada yang suka muter sekedar naik kendaraan saja. Apapun itu semoga puasa dan ibadah kita lancar, tetap jaga kesehatan dan hubungan baik dengan keluarga. Nah, kalo teman-teman senangnya ngabuburit kemana nih?
Di manapun bisa ngabuburit ya kadang kalau puasa boring dan bingung mau ngapa-ngapain. Paling mentok jalan-jalan sore aja, mantep nih kalau bisa ke suatu ide jadi bisa inspirasi.
BalasHapus