Judul yang agak membingungkan ya, jika kita membeli rumah dengan sistem cicilan pastilah berhutang. Tulisan ini cuma berbagi tips agar dapat memiliki rumah tanpa memikirkan hutang dan tidak memanfaatkan KPR, yang sebagian orang merasa terjebak dalam Riba. Tapi jika ingin memanfaatkan KPR dari bank tentu tak masalah agar lebih nyaman kita bisa menggunakan sistem syariah.
Ini merupakan pengalaman aku dan suami ketika beberpa tahun membangun kontrakan 2 pintu dengan masing-masing ukuran 4 m x 8 m. Kontarakan berdampingan satu punya kamar dengan kamar mandi, satunya lagi tanpa kamar, jadi kedua kontrakan ini juga bisa dijadikan ruko.
Ini merupakan pengalaman aku dan suami ketika beberpa tahun membangun kontrakan 2 pintu dengan masing-masing ukuran 4 m x 8 m. Kontarakan berdampingan satu punya kamar dengan kamar mandi, satunya lagi tanpa kamar, jadi kedua kontrakan ini juga bisa dijadikan ruko.
Tips ini bisa dimanfaatkan teman-teman di daerah yang ingin mencoba membangun rmah, tapi tak menutup kemungkinan juga yang tinggal dikota jika memungkinkan. Suamiku punya sebidang tanah yang jalanya sering kami lewati, kami punya keinginan yang sama yaitu ingin membangun kontrakan disana, tapi harapan itu sirna karena kami tak memiliki tabungan yang cukup, apalagi mengingat membangun rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit, harga material bangunan dan memikirkan gaji tukang bangunan yang menurut perkiraan jauh lebih mahal dari harga material sendiri.
Dengan pertimbangan itu dan untuk mewujudkan keinginan, kami memulai dengan mengangsur bahan-bahan. Apa yang duluan di angsur? Untuk memulainya kami membeli 1 bak mobil pasir yang harga sekitar 300 ribu rupiah saat itu. Sebulan kemudian kami beli semen dua sak dulu, dikit amat? Ya, kami membuat batako lebih dulu, ya diupahkan juga kaena suami gak bisa bikin. 1 sak semen dapat 60-70 batako kalau tidak salah. Ya begitu seterusnya yang kami buat adalah batako lebihh dahulu. Sekitar beberapa bulan, ada sekita 2500 batako. Kami mulai memikirkan untuk membuat pondasi, tentu yang di pikirkan adalah besi, semen, kerikil , pasir , dan upah. Dan semua kami beli menyicil sekiranya uang cukup buat beli apa?. Kecuali semen karena semem tidak tahan lama, jika ada uang pun bisa beli banyak di toko bangunan, tapi nanti diambil kalau kapan perlu, misalnya beli 15 sak tapi diambil tiap hari 3 atau seperlunya. Begitulah hingga selesai, walaupun terseok-seok super ngirit alhamdulilah keinginan punya kontrakan terwujud.
Bagian hal tersulit dari semuanya adalah mencari tukang bangunan yang tepat apakah tenaga harian ataukah borongan. Upah mereka bermacam-macam pula , ada ketua adapula anak buahnya tentu beda nilai dan sistem penggajiannya. Buat teman-teman yg agak sulit mencari tenaga kerja , terutama di kota besar, yang tidak punya kenalan mungkin bisa memanfaatkan sejasa.com dan bisa mengatur berapa estimasi biaya upah minimal dan maksimal kesanggupan membayar.
Memiliki rumah sendiri memang impian banyak orang, minimal tak memikirkan biaya sewa tips bulannya, belum lagi harga kontrakan yang tiap tahun selalu naik. Untuk memiliki rumah sendiri tentu perlu perjuangan dan penghematan, mulailah membeli lahan kosong jika ingin membangun sendiri, atau jika uang mencukupi bisa beli yang udah jadi.
Apakah teman ada seperti saya bikin rumah dengan susuah payah, atau punya tips sharing di kolom komentar ya..
wah ini impian aku banget bisa punya rumah sendiri tanpa kredit ❤️ ngeri-ngeri sedep ya mbak sama RIBA yang menghantui.. tapi aku belum coba sih yang syariah.. patut dipertimbangkan nih cara mbak dan suami.. mending beli tanahnya aja dulu ya.. berikutnya baru cicil bahan2 bangunannya, kerennnn... makasii sharenya mbak
BalasHapusSaya salah satu yg buat rumah dengan nyicil tapi alhamdulillah tidak berhutang. Nyicil disini saya lakukan mulai dari beli tanah kosong, lanjut beli bahan2 bangunan, lanjut memperkerjakan tukang yang juga tetangga sendiri. Saat saya pulang dari rantau bangunan sudah jadi. Saya kemudian kerja lagi nyicil mengumpulkan uang gaji yang dikirim ke mamah untuk dibelikan cat, perabot rumah dan finishing. Sekitar 2 tahun alhamdulillah rumah milik sendiri sudah jadi.
BalasHapusSip. Saya sih sangat setuju. Menyicil rumah tanpa berhutang. Apalagi hutangnya pakai riba. Membangun sedikit demi sedikit. Memanfaatkan aplikasi untuk mencari tukang. Tentu sangat bermanfaat di kota2 besar.
BalasHapusSalam
@nuzululpunya
Kalau membangun rumah di daerah desa biasanya emang gitu mbak. Nyicil-nyicil bahan dulu biar bisa terpenuhi pada waktu yang ditentukan. Tapi kalau di kota, kayaknya agak susah kalau mba kalau mau beli bahan kayak gitu, kecuali emang udah punya tanahnya sih hehe
BalasHapusDan yang paling penting, sabarnya harus diperbanyak :D
saya juga susah payah bikin rumah karena memang tidak ingin berhutang dan riba, terasa berat sih nyicilnya namun gapapa yang penting bisa
BalasHapusih keren banget aku juga mau deh bikin rumah ini dengan nyicil bahan bangunan nya terlebih dahulu
BalasHapuskalo rumah memang mahal, dan di daerah masih bisa beli tanah, kalo di jakarta tanah udah puluhan juta semeter agak susah rasanya mau beli dari tanah dulu
BalasHapusSaya suka sama judul artikelnya, jadi terbawa energi positif. Dan memang kalau mau renovasi rumah dipikirkan juga tentang tukangnya, apakah maksi sendiri atau disiapkan dan sebagainya.
BalasHapusJadi batakonya bikin sendiri ya? Bisa beneran hemat biayanya kah? Oh iya, untuk urusan tukang tu enaknya borongan apa nggak ya?
BalasHapusIyaa sebenarnya kadang yg paling penting mulai dulu ya mba. soalnya kalau cuma rencana nanti malah bisa2 ga jadi. Cuma ya sikonnya beda2 di tiap lokasi. Pasti senang ya mba bisa pelan2 2 mewujudkan mimpi
BalasHapusWahh.. Impian saya juga niy buat ngebangun kontrakan, saat ini baru kebeli lahan kosongnya ajah, semoga ada rezeki buat ngebangun. Soalnya butuh banyak biaya yg dibutuhkan pasti, ide Mba Nova boleh juga niyy!
BalasHapusMembangun bangunan yang sekaligus bisa jadi rumah dan ruko ide yang bagus nih Mba, jadi bisa buat buka usaha sekalian. Idenya keren!
BalasHapusSemua itu pilihan ya, emang kalau ngutang gak enak. Cuma ada kalanya ingin jg kasi tempat berteduh ke anak2, biaya ngontrak pun mihil apalagi di kota besar :D
BalasHapusKalau udah ada tanah duluan enak tu,tinggal nyoicil bahan2 bangunan hehe
mau dong punya rumah, tapi nyicil begitu serem juga ya, takut dicolong orang bahan bangunannya. sejasa.com bagus ya, harganya murah ngk? takutnya lebih mahal dari tukang biasa. sekarang sehari udah 150 ribu, belum sama keneknya. semoga bisa punya rumah amin
BalasHapusBanyak cara untuk punya rumah ya, pastikan kalau kita bisa, tanpa kesulitan yang berarti
BalasHapusMusti banyak sabarnya, sedikit2 meski hasilnya lama terwujud, tp lebih baik daripada hutang
BalasHapusDiriku secara pribadi sih sukanbeli rumah yang sudah jadi. Ketimbang bangun sendiri. Darindua pengalaman nyicil dan bangun sendiri terasa lebih boros bangun sendiri karena kalau ngga sekaligus maka bahan bangunan melonjak terus harganya
BalasHapusBelajar banyak dari artikel mbak mova n8h. Aku juga ingin punya rumah sendiri tanpa hutang
BalasHapus