[Pernikahan] Kenapa ya?, setiap status tentang mantan-mantanan time line selalu ramai.Mungkin merasa seru, lucu, geli, bisa juga merasa baper #eh. Begitu lah hidup, jodoh yang kita temui ternyata bukanlah yang pertama mampir dihati kita, begitu pula dengannya ternyata kita bukanlah orang pertama yang membuat hatinya bergemuruh rindu. Walau bukan yang pertama tapi haruslah yang terakhir #eeea.
Mungkin itulah sebabnya agama islam melarang berpacaran, agar disaat menikah hati kita hanya tertulis satu nama seperti yang tertera di buku nikah. Tidak ada bekas coret-coretan nama lain yang setiap kita melongok kedalam, sebuah nama atau beberapa nama teronggok (onggok?) disana, yang kemudian membuat kita terkenang-kenang akan masa silam (berasa lebay nih kalimat, tapi asyik kan?). Jika kata lagu, untuk jatuh cinta butuh satu detik tapi tuk melupakan butuh seumur hidup.
Bagaimana mesti bersikap dengan mantan pacar atau mantan gebetan?, yaitu terserah masing-masing sesuai kekuatan hati masing-masing. Tapi menurut aku ada baiknya menjaga jarak, tetap berteman boleh saja tetap harus ada batas gak boleh masuk ke labirin hati dan berlari lari disana. Bagaiman jika si mantan sms? lihat dulu isi pesannya, apakah mau nagih hutang, atau cuma nanya kabar, selain itu feeling kita sebagai wanita harus jalan, pasti kita tau maksudnya apa chatt dengan kita, ngegodain, iseng atau bagaimana?. Jika memang ingin membalas chattnya pastikan tidak lebih dari dua kali, karena itu sudah cukup, untuk bilang kabar baik atau sekedar basa basi menanyakan hal yang sama.
Bukan maksud sombong atau tidak boleh berkomunikasi ,tapi lebih kepada menjaga saja. Untuk kebaikan, ketentraman berumah tangga , tentu kita harus menjaga dari hal-hal remeh temeh yang mungkin dapat merusak keutuhan rumahtangga itu sendiri. Bukankah kita selalu berdoa untuk kebaikan rumah tangga dan hidup berbahagia dengan pasangan?
Berikut beberapa hal yang dipastikan akan terjaga , ketika mengambil sikap menjaga jarak atau menjauhi sang mantan:
Terjaganya Perasaan Sendiri
Coba intip kedalam hati ketika chattingan dengan mantan adakah perasaan merasa senang, happy tidak terkira, dan diam-diam menyembunyikannya dari pasangan. Jika iya, sebaiknya hentikan, apalagi cahttingan tentang sesuatu yang gak penting dan gak urgen banget. Ini bahaya banget loh, karena perang melawan perasaan suka itu lebih sulit dari memerangi rasa benci. Setan itu ada dimana-mana sesuatu yang tak indah akan diperlihatkan menjadi wow banget dimata kita,ujung-ujungnya jadi membanding-bandingkan dengan suami/istri. Ah.. gak mau ngomong jauh-jauh intinya segala sesuatu itu berpatokan dari hati dan dalam diri kita, karena itu perasaan kita harus dijaga biar nggak kebablasan.
Yah..kalau isinya biasa,kenapa disembunyikan dari pasangan?
apakah ada perasaan semacam ini menghantui:
aduh…gue merasa dosa banget..
duh..aku salah nih..
duh..gapapa gak ya..jika ketahuan..
duh.. kok masih suka kangen ya..
Dengan menjaga jarak,dan gak berhubungan intens dengan mantan, semoga perasaan kita terjaga dari kekhawatiran kecemasan seperti yang disebutkan, dan pastinya lebih damai, gak ada namanya perang batin.
Terjaganya Perasaan suami untuk tetap percaya pada kita
Sayang gak sih..sama pasangan ? jika jawabannya iya , pasti kita menjaga perasaannya. Bagaimana jika dia mengetahui ternyata kita masih suka chit chat intens dengan mantan dan disembunyikan. Coba bayangkan jika pasangan tahu dan ternyata cemburu dan ternyata marah? itu artinya kita telah melukai perasaan sekaligus mengikis kepercayaannya terhadap kita. Apalagi jika tipe suami yang menjaga banget pernikahan dan setia.
Ah..aku pernah sms-san dengan mantan, suami ku biasa saja kok!
yakin biasa saja…? lelaki terkadang sangat pintar menutupi rasa cemburunya dan ia ingin terlihat kuat dan bijak.
yakin dengan sikap “biasa” suami itu tidak ada hal apa-apa dibelakang?
bisa saja ada beberapa kemungkinan. mungkin saja suami melakukan hal yang sama dan bisa juga suami benar-benar berbesar hati dan memaafkan.
Tapi apapun alasannya bukankah sebaiknya kita saling mejaga, dan hati itu mudah sekali berbolak balik.
Menjaga nama baik sendiri dan keluarga.
Memang ngapain sih? kan cuma chatt biasa saja? masa pakai bawa-bawa nama baik segala sih.
Oke deh, dari sisi kitanya anggap saja tulus dan gak ada perasaan macam-macam, tapi kita jamin gak simantan punya niat baik apa nggak?
Banyak loh tipe-tipe orang yang suka nebar fitnah ini itu. Bisa saja ngomong “keluar” lain cerita dari fakta.
“eh..tau gak, si Shinta mantan aku waktu kuliah yang suaminya si A, tiapa malam chat dengan aku.. nih buktinya…”
“Loh… dia kan sudah punya suami, sudah punya anak 2, kok mau sih chattingan lagi
sama kamu”
“Tau..tuh,kesepian kali suaminya kan jarang dirumah, kerjanya diluar kota dan gak pulang ber hari-hari”
“Wah…pantesan aja, bisa tuh lu kerjain sekalian..”(maaf kalo ada yg namanya Shinta cuma fiktif)
Seram sekali obrolannya, ya. Tidak menutup kemungkinan pihak penimpal akan ikut menyebarkan dengan cerita yang ditambah tambah dengan bumbu bumbu penyedap tapi tak sedap untuk didengar.
Jangan mikir kejauhan deh?
Bukan soal berpikir yang jauh-jauh tapi segala kemungkinan bisa terjadi, dan bagaimanapun itu mencegah lebih baik.
Terjaganya Pernikahan
Pernikahan yang langgeng, damai, tentram adalah impian banya orang, karena itu saat di pelaminan banyak doa serupa diaminkan kepada setiap pengantin. Setiap orang ingin melihat orang bahagia dengan perkawinannya, apalagi rumah tangga sendiri tentu ingin lebih bahagia lagi.
Kebahagiaan rumah tangga tak tercipta begitu saja, harus dijaga harus dipelihara. Salah satu hal kecil untuk menjaganya adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang memungkinkan terjadinya perselisihan yang bersumber dari orang ketiga. Wanita terkadang terlalu baper, merasa ada teman curhat,eh suka kebablasan cerita ini itu ke mantan, dan gak segan bilang ke mantan bahwa habis cekcok dengan suami. Padahal ketidak sengajaan curhat alias curcol bisa titik awal kehancuran pernikahan.
Benar sekali, tak ada orang berniat ingin rumah tangga hancur semua memiliki keluarga yang rukun. Tapi niat baik harus direalisasikan dengan perbuatan perbuatan baik agar tetap terlindungi dari godaan-godaan ,yang mungkin diawal kelihatan sangat sepele.
Menurut manteman bagaimana nih?? kira-kira apa keuntungan lain yang didapat jika kita menjaga jarak dengan mantan? share disini yah…
-----
Lebih baik g usah berhubungan lagi deh sama mantan, takutnya nanti CLBK
BalasHapussetuju banget... tapi klo sekedar say helo pas ketemu ga masalah..
Hapusuntungnya aku gak punya mantan, mantanku ya yg jadi suamiku
BalasHapustozzz mba... aku juga..
Hapustapi suami malah banyak mantan #malahcurhat
Setuju sekali Mba', sebenarnya bukan hanya dengan mantan sih, kalau sudah menikah chit chat dengan laki2 lain yang nggak penting harus dikurangi, agar bisa menjaga hati dengan baik.. :)
BalasHapusbetul..apa lagi kalo sifat cuma basa basi atau iseng..nanti malah keterusan .
HapusBener banģet mba..temenku pernikahannya oleng krna suami curhat ttg pernikahannya ke mantan pacarnya ..
BalasHapustuh kan... bener yang aku omongin.. * kibas rambut :D
HapusAku juga memilih untuk ga berhubungan lagi dengan mantan. Biar bagaimana pun kan kita ga tau bagaimana perasaan pasangan kita, juga perasaan mantan. Mencegah kan lebih baik.
BalasHapusyes.. mencegah diawal itu lebih penting..
HapusHehe...iya lebih jgn dimulai klo.sdh dimulai susah nyetopnya..*ktnya lho :D
BalasHapusiyaa bener Mbak, jangan membuka kesempatan untuk hati mantan😡
BalasHapuskalo udah bersuami sih, menurutku memang lebih baik jaga jarak dengan mantan, soalnya rentan banget sepertinya :)
BalasHapusAlhamdulillah aku nggak pernah ada urusan lagi sama mantan. Udah lupa banget. Sementara suamiku nggak punya mantan alias nggak pernah pacaran jadi lebih enak.
BalasHapusHahahaha Mantan memang menjengkelkan yah Mbak apalagi mantan yg suka menganggu. Tambah lagi akhir2 ini ada mantan yg kerap baper di media sosial *ehgimana
BalasHapusSecara sy suka agak bete klo suami msh contact sm mantan jd sy jg ga mau ngomporin heehe takut meleduk
BalasHapusBuanglah mantan pada tempatnya hehehe
BalasHapusAtuhlah aku meuni gak punya mantan ih, dulu pacaran ama si Abah trus langsung nikah gitu hahaha.
BalasHapusKalo Abah mantannya banyak, tapi selaw aja soalnya aku yang paling kece sih bhahahaha
*dibanting kulkasnyah*
Sepakat pake banget
BalasHapusSetuju, mba. Pikir pikir lagi deh kalau main api ama mantan. Ingat anak paling utama
BalasHapusmenghindari hal-hal buruk memang perlu menjaga jarak.
BalasHapusLebih baik menjaga jarak dengan mantan. Atau tidak berhubungan lagi! Selain untuk menjaga perasaan pasangan kita, juga menghindari hal yang gak baik dari diri sendiri. Yaah..namanya setan, ada di mana-mana untuk menggoda. Jadi lebih baik menghindari masalah.
BalasHapusMantan oh Mantan..
BalasHapusGa akan bosen ya kalo dibahas, apalagi aku cuma punya satu mantannya *irit
Tetep deh menjaga jarak perlu bgt utk menjaga perasaan pasangan msg2
Mantan adalah ancaman yang datang dari masa lalu, semoga bisa tetap istiqomah menghalau mantan. hehehe
BalasHapusMasih berteman sama mantan di FB tapi tak pernah komen komenan hihihi...aku sih biasa aja, enggak tau mas Anang #eh
BalasHapusWkwkwk
kalau sudah bersuami seharusnya tidak ada lagi hub silahturahmi dengan mantan apappun bentuknya kalau saya prinsipnya begtu mba
BalasHapusyang namanya mantan, kalau bisa dilupain aja :)
BalasHapus