[Parenting] Bagiku menjadi ibu atau istri yang sempurna bagi keluarga itu tidak lah mudah, namun aku selalu berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga. Setelah menjadi ibu, pernah kepikiran gak kalau kita akan di apresiasi oleh anak kita? aku sempat terharu ketika anakku usia yang usia 2 tahun menghampiriku lalu Ia mencium pipi dan bilang “ yayang mmmi” dengan terpatah patah dan bahasa yang masih cadel seraya membelai pipi ku, sungguh bahagia luar biasa.. Bangga itu sudah pasti.
Bangga,
karena Ia bisa mengekspresikan perasaanya melalui ciuman dan sentuhan kepada ku.
Bangga, karena Ia sudah mampu mengapresiasi orang lain atau aku sebagai Ibunya.
Bangga, karena Ia punya inisiatif untuk memberikan rasa bahagia untuk ibunya dengan cara yang amat sederhana.
Bangga, karena Ia sudah mampu mengapresiasi orang lain atau aku sebagai Ibunya.
Bangga, karena Ia punya inisiatif untuk memberikan rasa bahagia untuk ibunya dengan cara yang amat sederhana.
Tadinya
aku kepikiran, dan merasa geli kok anak sekecil gitu bisa ngungkapin sayang
kaya gitu. .Eh setelah itu baru ngeh ternyata dia itu meniru kebiasaan aku .
Aku tuh suka banget membelai pipinya seraya mencium.”ummi sayang hamid” .
Ternyata hal-hal kecil seperti itu diam-diam ia rekam dan melakukan hal yang
sama terhadap aku dan kadang ayahnya.
Begitulah
anak-anak apa pun yang kita lakukan sedikit banyak akan memberikan dampak pada
sikapnya. Untuk itu kita sebagai orang tua memang berhati-hati dalam bersikap
apalagi tutur kata, karena anak akan meniru dalam diamnya. selain itu mungkin
ada hal-hal lain yang menjadi kebiasaanku yang secara langsung dan tak langsung
memberikan dampak baik utuk ia baik sekarang maupun masa datang, berikut
hal-hal yang mungkin memberikan dampak pada sikapnya:
1.
Menemaninya bermain
Hal
yang sebenarnya simple banget, menemani Ia bermain. Tapi ini pun sebenarnya
butuh usaha. Karena sebagai ibu yang juga bekerja, gak mudah mengatur waktu
untuk menemaninya bermain ataupun belajar. Namun saya bisa menyiasatinya dengan
menemaninya saat sore hari sehabis saya pulang dari kantor dan mengajaknya
bermain saat akhir pekan ataupun saat libur tiba. Memang tidak banyak waktu
yang dihabiskan, namun waktu yang diluangkan cukup berkualitas.
2.
Melatih kreatifitasnya sejak kecil
Melatih kreatifitas disini banyak bentuknya.
Biasanya saya menemani Ia bermain bola, Hamid belum pintar menendang bola biasanya aku memberikan semangat dan jika dselesai
menendang dia akan teriak senang “Yeeeee!!!” sambil tepuk tangan, kadang juga
menemaninya menyusun balok-balok mainannya. Aku yakin dengan kebersamaan keakraban
akan memperkuat bonding antara ibu dan anak . Semoga suatu saat iya memberi aku gambar bertuliskan “I Love you, Mom!” saat momen hari ibu
#eeeaaaa. Hamid suka banget liat anak-anak main layang-layang, dan aku suka
puterin lagu ”bermain layang-layang” di youtube dan paling senang lihat
kucing-kucing lucu yang sengaja aku download dari internet.
3.
Memberinya makanan yang sehat dan bergizi
Memberikan makanan yang sehat berarti kita juga
harus memperhatikan bahan makanan yang akan kita olah menjadi masakan. Sebagai
Ibu yang juga bekerja, saya tidak mungkin setiap hari ke pasar. Biasanya aku
belanja setiap seminggu sekali, kemudian
saya simpan di lemari es. Kalau beberapa Ibu takut menyimpan makanan di lemari
es karena dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan, aku tidak begitu. Aku
biasa menyimpan makanan di lemari es dengan tenang karena memiliki fitur
kontrol kelembapan yang dapat menjaga sayuran saya di kondisi terbaik. Ataupun
saat menyimpan daging, ayam dan ikan sekalipun, Fitur prime fresh pada lemari
es Panasonic mampu membekukan sekitar -3°C sehingga yang
dibekukan hanya permukaanya saja. Pembekuan makanan dengan cara inilah yang
akan menjaga bahan makanan kita dalam kondisi terbaiknya. Dengan memiliki bahan
makanan yang baik dan fresh, tentunya dapat memberikan makanan yang sehat dan
bergizi untuk keluarga.
4.
Mengajarkannya mencintai lingkungan
Mencintai lingkungan yang saya ajarkan pada si kecil
mulai dari hal-hal simple yang biasa kita lakukan. Mulai dari mencintai
lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan ataupun menghemat air. Untuk menghemat air,
biasanya aku tidak mengijinkannya untuk main-mainkan air kran dan aku gak suka
kalau ayah Hamid nyuci motor tapi membiarkan keran terus mengalir padahal hanya
tinggal mengelap atau mengeringkan motor saja, aku sendiripun pake mesin cuci
Panasonic yang memiliki teknologi econavi, saya bisa menghemat air, menghemat
waktu dan menghemat energy pastinya. Jadi saat menggunakan cara yang berbeda,
hasilnya pun berbeda.
5.
Mengajarkannya mengepresiasi orang lain
Ada
3 kata yang kini aku ajarkan pada Hamid, agar orang-orang disekitarnya yang
diajaknya berkomunikasi yaitu kata tolong,
maaf dan terimakasih. Aku belajar bahwa sebenarnya orang lain akan senang jika
kita apresiasi. Begitupun saat saya di apresiasi si kecil, saat Ia mencium dan
bilang sayang pada saya. Ia membuat saya senang dan terharu, saat itu. Yang
kemudian saya balas dengan ucapan terimakasih dan peluk untuknya.
---
Beberapa
hal yang aku sebutkan diatas yang saya sudah ajarkan pada si kecil. Aku rasa
ini cukup berdampak pada sikap dan kepribadiannya. Aku percaya, hal-hal yang
aku (sebagai Ibu) ajarkan akan berdampak besar pada si kecil di masa depannya. Menjadi
Ibu yang baik, Menjadi smart mom, artinya aku menjadi Ecomom. Yang pasti aku akan
terus memberikan yang terbaik untuknya. Bukan terbaik untuk saat ini saja, tapi
terbaik untuk masa yang akan datang juga.
Bu-ibuuuu,
apa yang kalian ajarkan ke anak dan
sangat berpengaruh pada sikap serta kepribadiannya sekarang? Coba cari tau dan
share di komentar yuk! Terimakasih!
Bener banget mba, apa yang dilakukan dan diajarkan ke anak sangat berpengaruh pada sikapnya. Saya dari semenjak anak kecil, biasakan hidup rapi, buang sampah, bereskan mainan dan lainnya.
BalasHapusGak ngajarin scr langsung..asal kita bersikap baik...pasti mereka ikutan...
HapusNah bener banget itu mak, tanpa disadari kadang anak2 meniru semua yang orang tua lakukan terutama ibunya yang mengasuhnya. Hihiii anak emang sesuatu banget deh..
BalasHapusKalo aku mengajarkan anak sedari kecil untuk belajar rapih bebersih rumah, apalagi anak cewe ..
Kalo emake rajin kayak mba nchi hanie...seru bebersih..ajak anak, kalo emaknya malas kaya aku.. berabeh :)
HapusAish, memang Mbak Nova, kalo anak mendatangi kita dan bilang sayang, itu bikin meleleh. Bahagiaaaa banget rasanya :)
BalasHapusApalagi anak balita..yg kita anggep ga ngerti..taunya udah paham yg dia maksud... berasa suprise aja...
HapusSederhana, tapi poin-poin yang dituliskan penting. :) TFS mbak
BalasHapusomnduut.com
Anak kecil bisa bilang trm kasih tu pasti ajaran mamanya ya mak.. Aq ngajarin 3 hal yg sama jg, aq jg sll nyapa org disekitar sekalipun pak sayur, taunya tanpa diajarin, anakku ngikutin juga,seneng bgt deh
BalasHapusKata saktinya aku suka nambahin 1 lagi, mba..
BalasHapusTolong, maaf, terima kasih.
Dan permisi.
Mengajarkan anak untuk senantiasa berkata sedikit tapi penuh kebaikan.
Daripada banyak, tapi menyakitkan.
tiga kata, tolong, maaf dan terimakasih itu memang dasar sekali ya mba untuk perkembangan karakter si kecil..kalau nggak di biasakan dari kecil..hmmmm...
BalasHapustiga kata, tolong, maaf dan terimakasih itu memang dasar sekali ya mba untuk perkembangan karakter si kecil..kalau nggak di biasakan dari kecil..hmmmm...
BalasHapusRasanya terharu, ya, Mbak, denger anak ngungkapin rasa sayangnya. Saya mah sampai mewek...hehehe...
BalasHapusAku pernah mensyut anakku yg lagi marah. Pas aku puter rekamannya, ampun ternyata mirip banget kata-katanya, gayanya dengan aku kalo lagi marah. Sejak itu, aku hati-hati banget kalo marah. Diusahakan marah dengan anggun haha... :v
BalasHapusKetika diapresiasi anak itu seneng banget, dan bahagianya dalem
BalasHapuspaling bahagia itu dpt apresiasi ungkapan cinta dari anak :')
BalasHapusBagaimana mana kita, demikian anak-anak meniru 👍
BalasHapusLike son,,, like,,, mom,,^^
BalasHapusSalut mbaaa, semoga kelak saya jg bisa menginsprasi dan memberikan perhatian terbaik jg kepada anak saya seperti mba novi yaa. Amiiin :D
BalasHapusNah iya mbak, kata tolong, Maaf dan terimakasih itu penting banget ternyata ya. Berbeda dengan budaya barat sepertinya, karena dulu aku malah sering bilang maaf eh ditegur ama guru bule di les2anku. Katanya aku terlalu banyak minta maaf nanti bikin maaf dari dia habis, dan dia ga suka 😅
BalasHapusSenangnya bisa mengajarkan hal yg baik pd putrany mb semoga bermanfaat saat dia besar nanti
BalasHapus