Menjadi bahan gossip itu gak enak
banget, serasa ditusuk dari belakang
serasa dikhianati. Aku sendiri berusaha
untuk menghindari bergossip ria,kecuali lagi kepepet hahahaha.. sama aja dong. Sebenarnya yang namanya ghibah itu antara
pencetus awal, penimpal, dan pendengar (menikmati) punya dosa yang sama , tapi
dalam keadaan tertentu agak susah menghindarinya, tapi minimal tidak ikut menambahi, dan tidak ikut menyebarluaskan
ke orang lain. Gossip yang diterima mending dikubur dalam-dalam apalagi itu aib
orang lain, semoga dengan begitu Tuhan
berbelas kasihan pada kita dan menutupi aib yang kita punya (ntah itu apa..hanya Tuhanlah yang tahu).
Digossipkan itu sebenarnya ada baiknya, gossip yang ada bisa menjadi
bahan intropeksi diri agar berbuat lebih baik lagi. Jadi digossipkan mending gak usah marah
dulu, cek dulu apakah gossip berasal
dari sikap kita yang tidak baik atau cuma kerjaan orang yang bertitel S.Sos
alias senang sekali melihat orang susah
dan susah sekali melihat orang senang. Jika bersumber dari sikap dan prilaku
kita yang agak “menyimpang” maka berubahlah jadi pribadi yang lebih baik, tapi
jika cuma kerjaan orang syirik, iri, dengki
dengan kemudahan dan kebahagiaan yang kita terima mending cuekin aja,
dunia jadi sempit kalau cuma buat ngurusin orang seperti ini.
Orang yang tidak bisa memilah omongan mana yang pantas dan
tidak untuk diceritakan kembali ke orang lain apalagi ke orang yang baru kenal,
udah fix 100% gak bisa dijadikan tempat
curhat atau menjalin keakraban dengannya.
Berakrab-akrab dengan orang tipe ini itu
sama saja buka aib, apa-apa yang gak
baik dikita dengan enteng menyebarkannya kepada orang lain, berasa jadi humas
dan sok penting (keliatan lagi emosi he2).
Ketika pertama kali mendengar ada
cerita yang tak baik dibelakang, kaget, kesal marah sudah pasti, tapi jangan terlalu
emosi karena apa yang kita dengar itu juga dari orang lain bukan?. Kalimat yang
kita dengar itu mungkin saja tidak lengkap ntah kurang atau malah berlebihan. Jadi, selama tidak mendengar langsung dari mulut orang yang
bersangkutan dan bukan fitnah yang mengada-ada
lebih baik santai saja dan jalani hidup dengan bahagia, biar yang
ngomongin makin seperti cacing kepanasan jika melihat kitanya full happy. Bagaimana biar tetap happy?? yah.. teruslah
menghibur diri jangan turuti nafsu amarah yang menggelora didada(salam super
lebay.. hahahaha), kalau aku punya cara sendiri untuk skip gossip plus orangnya
sekalian sih, mungkin sobats juga punya cara lain ya.., nanti boleh bagi
ilmunya disini.
Jika aku digossipkan >>>>
Diam. Selama berita yang
disebarluaskan bukan fitnah besar dan menjatuhkan harkat martabat, lebih baik
lupakan. Diamkan saja tentang berita yang beredar, nanti orang-orang bakal tahu juga siapa yang benar dan
siapa yang pura-pura benar. Diamkan juga orangnya tapi jangan lebih dari tiga
hari ya, selanjutnya cukup say hello dari jauh dan sedikit basa basi, tidak perlu terlalu akrab, yah.. buat apa
juga berakrab-akrab kalau tujuannya cuma kepo kemudian ngegossipin kita.
Anggap saja Level Kita lebih tinggi dan terdepan dibanding situkang
gossip. Tukang gossip bertitleS.Sos itu sebenarnya pengecut dan berani ngomong
cuma dibelakang karena tahu kita yang terdepan, #eeaaa. Nah jika dia sampai berani ngata-ngatain didepan maka langsung balik loncat
kedepan dia, pokoknya jangan mau ketinggalan dibelakang hahahaaa, tunjukkan
jika omongannya itu salah. Ketika kita diomongin dibelakang kemungkinan
hidup kita lebih menarik untuk diperbincangkan dibanding kehidupan dia .
Biasanya orang tipe ini lebih senang menutupi keadaannya dan justru begitu gencar
membuka masalah orang lain padahal
masalah sendiri lebih ruwet dan bertubi-tubi.
Jangan lakukan hal yang sama. Ketika mendengar berita dari
seseorang tentang kamu yang dijelek-jelekan, kamu jangan sampai melakukan hal
yang sama. Jangan sampai terpancing
emosi dan ikut menjabarkan aib-aibnya yang kamu ketahui, Ingat level kamu lebih tinggi, terus nanti apa
bedanya kamu dan dia?. Bisa ilang cantik loh.., terus cepat keliatan tua karena marah mlulu, iya kan?
Baca juga : Semangat menjajaki hidup di usia cantik
Baca juga : Semangat menjajaki hidup di usia cantik
Istighfar/ Mohon ampun. Manusia adalah tempat bersarangnya khilaf dan dosa. Walaupun
sudah niat untuk tidak bergossip, tapi terkadang gossip itu datang menghampiri dan ikut terpancing jadi menambahi bumbu ini
itu. Mungkin saja ini sebuah “colekan
baik” dari Tuhan agar kita sadar jangan suka ikut-ikutan menjelek-jelekan orang
lain bisa dibilang sebagai sebuah intropeksi diri.
Sabar. Kata orang sabar itu ada
batasnya. Tapi sebenarnya batas itu tak bertepi, selagi bisa
mengendalikan diri kenapa mesti marah ?.
Ingat-ingat saja bahwa Allah swt mencintai orang-orang yang sabar, anggap saja
situkang gossip lagi ngeborong dosa kita. betul gak sih?
Hidup pertemanan atau persahabatan itu butuh kata saling, saling baik, saling menjaga, jika cuma salah satu ingin menjalin keakraban dan satunya menikam dari belakang itu namanya bukan teman yah.. tapi musang berbulu domba.
Teman-teman pernah digossipkan?
bagaimana mengatasinya..? share pengalamannya disini ya… biar aku bisa belajar
jadi orang yang lebih baik lagi.
-------
#PIMC (Postingan ini mengandung
curhat)
#Selfreminder
Sabar itu yang paling susyeh buat saya Mba.
BalasHapusSemoga dijauhkan dari gosip.
susah banget...,tapi terus dicoba...
Hapusdigosipin itu emang paling bikin kesel
BalasHapuskezzzzzell...kezzzel...
HapusCuekin aza mba berarti kita setenar Mario Teguh hahahaha
BalasHapusaihhhh..sepenting itukah..? yez!
HapusKalau aku yang udah pasti sih mending diam dan cuekin aja karena kalau nggak yang gosipin malah jadi kesenangan trus menanggapi yang kayak gitu malah menghabiskan energi.
BalasHapusiya..bener tujuannyakan biar kita sakit hati..terus dia bahagia.. , kebahagiaan gak akan terganggu ,,cuma krn si tukang caper..
Hapustuhan lebih adil kok dan dia maha mengetahui sebagai hambanya harus banyak sabar,kalau saya pilih sabar yang di utamakan,
BalasHapuskekinean*blogspot*co*id
sabar.. selagi bisa kenapa nggak... hati kita yang ngatur..bener gak sih?? namun gitu liat juga pokok masalahnya... jangan sampe malah merajalela..
HapusPernah digosipin? Ya pasti pernah lah yah. Cuek aja deh, ntar juga ketauan siapa yang benar dan siapa yang salah :)
BalasHapusketauan..kadang biasanya yang nyampein ikutan ngegossip ngomongin kita..hahahah dunya..oh dunya..
HapusSaya pernah dan sering. Saya mah sabar dan santai saja mba. Soalnya kalau dipikirin bikin pusing.
BalasHapusiya..jadi pusing sendiri.. ntar juga yang ngegossipin yg gak enak sendiri,,
HapusDulu saya sering banget baper kalau tahu digosipin. sekarang jadi belajar buat cuek :D
BalasHapussering digossipin ..mendewasakan yah..hahahah
HapusWah yg kulakukan nggak ada di atas,kalo saya malah qtanya langsung orangnya. Kenapa kamu ngomong gitu tentang saya?=D
BalasHapus