SUAMI ISTRI MENDALAMI ILMU KEBATINAN, INILAH AKIBATNYA

Suami istri mendalami ilmu kebatinan, inilah akibatnya.

Ilmu kebatinan biasanya berkaitan dengan hal-hal supranatural , ghoib dan sesuatu yang tak kasat mata. Yang memotivasi seseorang untuk mendalami ilmu ini bermacam-macam  misalnya agar fisik lebih kuat, orang-orang akan tunduk pada ucapan, atau supaya terlihat berwibawa, bisa juga berkaitan dengan ilmu kanuragan, kekebalan, bahkan bisa menghilang dalam sekejap. Ilmu-ilmu seperti ini memang terkadang membuat bulu kuduk merinding bahkan takut untuk membicarakannya sekalipun.

Pada saat ini banyak sekali pasangan  suami istri   yang  tanpa sadar telah terjebak pada ilmu kebatinan.  Memang apa yang mereka alami tidak akan termasuk pada dosa syirik  atau membawa jin jin tertentu pada  kehidupan rumah tangga mereka. Tapi ilmu kebathinan ini lambat laun akan merenggangkan hubungan yang dekat, dan mendinginkan hubungan yang hangat, bahkan berujung pada perceraian. Serem banget ya..??

Ilmu kebatinan seperti apakah itu??

Yaitu….  Segala sesuatu yang tak dikeluarkan dari hati tepatnya apa-apa cuma dihati alias membatin. Sejak awal menikah sudah banyak tausyiah dan nasihat dari orang sekitar. Kalau hidup berumah tangga itu ruwet, jadi kalau ada apa-apa  dibicarakan jangan dipendam, alias dikomunikasikan. Jangan ujug-ujug ngambeg, tiba-tiba marah,tiba-tiba nangis, tiba-tiba piring dibanting #eh

Kalau soal ini semua sudah mulai faham, sekarang sudah mulai tahu akan pentingnya keterbukaan, sekarang apa-apa sudah mulai terbuka mengungkapkan perasaan.

“mas..aku ga suka..mas tu gitu…, mbok ya ngomong tu yang baik jangan marah-marah…”

“ dek.. coba deh..kalau pagi itu jangan ngebangkong, kalau habis solat itu langsung kedapur, jadi gak telat kerja”

Bla bla Blebeb..blebeb…beb..beb….beb…

Selesai…

Manut  or nggaknya dengan permintaan pasangan … itu belakangan yang penting disuarakan… iya to?!

Oke..kita anggap permasalahannya selesai, hampir semua sudah melakukan ini.

Lantas bagaimana dengan hal-hal yang baik dan positif sudahkah kita suarakan pada pasangan?  Menyuarakan sesuatu yang baik tidak hanya  membatin.

Misalnya ungkapan rasa sayang, ucapan terimakasih, pujian dan lain lain masing suka kita pendam mengakar dalam batin. Padahal ini juga berpengaruh pada   kehangatan sebuah hubungan. Walau disini tidak ada kekasaran, tidak ada kemarahan,  tapi memendam itu bagaikan sebuah bahaya laten yang lambat laun siap menghancurkan mahligai yang kita bangun sejak awal janji suci diikrarkan.

Banyak istri yang selingkuh, karena menganggap suami tidak romantis . karena selama pernikahan tak pernah keluar kata-kata cinta, bahkan sekedar pujian saja.Banyak suami berpaling gara-gara istri dianggap gak perhatian sama suami, padahal istri sudah meladeni kebutuhan suami dari pagi hingga pagi, tapi suami  merasa istri seperti robot karena banyak gerak dari suara.  Memang sih..tergantung orangnya juga bagaimana pun istri atau suami, kalo pasangan  baik ya gak akan selingkuh. Tapi bagaimanapun hubungan yang baik itu harus diperjuangkan, jika pasangan adalah orang baik dan menerima kita apa adanya, ya.. kita buat mereka makin cinta #eeeaaa. 

Coba.. diingat-ingat, 

Kapan  terakhir bilang suami ganteng?

Kapan terakhir bilang aku suka kamu?

Papa /Mama bagus deh..kalau pake baju itu.

Misalnya pulang kerja lihat rumah rapi suami kan bisa bilang,,,

“ rumah rapi banget… suka papah  nih…, mamah emang top”

Jangan membatin tok..” ih. bersih..” atau diutarain tapi pake kata ‘tumben..” itu namanya ngajak perang, iya khan…..

Hal-hal kecil seperti ini terkadang suka luput dari perhatian kita, bahkan terkesan nggak peduli, dan lama-lama menjadi sebuah kewajaran, padahal ini sangat penting untuk kehangatan sebuah hubungan dan hari-hari terkesan hambar. Yang paling ditakutkan adalah, ketika diluaran ternyata suami atau istri dengan sangat mudahnya mengumbar kata-kata manis  kepada wanita atau pria lain, tapi dirumah sendiri nunggu gerhana atau gempa dulu baru ngungkapin sesuatu  yang bikin hati pasangan jadi bahagia.

Sesungguhnya saya  sedikit terganggu dengan lulucon bahwa istri itu orang yang terkesan matre berkata manis pada suami kalau  cuma ada maunya.. mungkin sesekali iya tapi gak segitunya juga kali ya…

Lihat saja percakapan  suami istri yang beredar di dunia maya..

Istri :  I love you.. pah..

Suami : Ah..mamah tau aja kalau papah habis gajian

Istri : Mas ganteng hari ini…

Suami : Kenapa..say.. di mall lagi banyak discount yah…

Istri : Pah…mamah kangen deh…

Suami :  Iya..mah..gampang nanti papah transfer..

Lah.. kenapa sih kok ya disangkain buruk gitu…, padahal  istri itu lebih banyak  tulus sama suami, apa yang diungkapkan selalu sesuai yang iya rasa, betul kan bu ibu….?? Lalau dijawab “ betul banget…” secara berjamaah, ibu-ibu pengajian kali..

Nasib suami kadang juga tidak jauh berbeda

Suami : Mamah  cantik deh….

Isri : Iya..tau!..tau.!. ini malam jum’at !!!  #lhahahahaha

Catatan ini sekalian jadi pengingat diri bahwa hubungan itu butuh ketulusan , butuh ungkapan baik untuk  membangunnya. Yah..namanya manusia itu wajar kalau  ada kesalahan, tapi  tetap selalu berusaha  jadi  pribadi yang lebih baik lagi.  

Jadi intinya adalah bahwa yang disuarakan bukan saja perasaan negatif yang katanya suatu waktu meledak bagaikan bom, tapi  hal-hal yang bikin happy  bikin suasana jadi positif  juga perlu ditumpah ruahkan. Karena jika dipendam saja dalam ruang batin, akan percuma karena pasangan gak pernah tahu isi hati  istri atau suaminya. Jangan sampai ilmu kebatinan berubah menjadi sebuah prasangka buruk yang juga akan membuat  hubungan menjadi dingin hambar dan sekedar rutinitas harian saja.

Bagaimana nih..ada yang mau nambah soal ilmu kebatinan dalam rumah tangga ..yuk sharing ya… biar nambah ilmunya juga berjamaah..

 ------