Kota Airmolek dilintasi oleh sungai Indragiri, yang mengalir hingga kabupaten Indragiri Hilir. Sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir sungai mereka memanfaatkannnya untuk keperluan mandi, cuci dan lainnya. Sungai ini juga banyak ikannya sehingga banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai mata pencarian. Tepian sungainya cukup subur sehingga banyak yang memanfaatkannya untuk bercocok tanam, seperti sayuran, jagung, cabe , dan lainnya. Namun jika air dalam atau naik terutama musim hujan, banjir akan merendam sebagian rumah terutama lahan pertanian mereka, karena itu ada yang beralih sebagai pencari ikan.
Daerah ini terkenal dengan kampung seberang, ada juga yang dikenal dengan kampung Jawa. disebut kampung seberang karena letaknya berada diseberang kota Airmolek yang dipisahkan dengan aliran sungai Indragiri yang cukup lebar dan dalam terutama dimusim hujan. Untuk ke seberang sungai biasanya masyarakat menggunakan perahu atau jasa perahu motor yang biasa disebut dengan pompong.
Ketika air dalam , terutama musim hujan pesisir sungai indragiri sedikit sepi karena anak-anak tidak bisa bermain memanfaatkan tepian sungai yang disebut pasiran sebagai arena bermain. tak hanya anak-anak bahkan orang dewasa pun ikut menikmati indahnya pinggiran sungai terutama sore hari:
Tepian sungai ketika air surut atau musim kemarau/ jika musim hujan air naik hingga pohon pict tengah |
Tidak hanya masyarakat daerah tepian sungai bahkan yang tinggal agak jauh pun suka mengajak keluarga mereka kesana. Walau sekedar iseng jalan-jalan sore dan cuma membelok kan kendaraan ke arah belakang Pasar Airmolek, mereka dapat menikmati suguhan pemandangan yang cukup indah dikala sore hari. Bahkan tak jarang mereka membawa tikar dan duduk disana sambil membawa sedikit camilan. Keindahan yang sedikit jika dinikmati dengan rasa syukur berubah sebagai hal yang terindah dan akan dirindukan. Ini hal lumrah yang dilakukan sebagian masyarakat karena Airmolek kota kecil yang sedikit sekali memiliki sarana bermain untuk anak. Asyiknya ditepian sungai juga ada lahan hijau untuk bertanding bola kaki, namun lahan ini ketika musim hujan menjadi becek sehingga tak bisa dimanfaatkan.
Lain indah ketika sungai surut, lain pula yang disuguhkan ketika air naik di musim hujan. beberapa waktu lalu sempat ketepian sungai, dan airnya sangat naik dan sangat dalam. Aku sedikit takut mendekatinya ntahlah..cerita horor tentang hantu air menyelimutinya, selalu saja terbawa-bawa. Tapi rasa takut tak menghalangiku untuk jepret-jepret mengabadikan sudut terindah sungai Indragiri. Sungai Indragiri sungai (batang kuantan) dan Airmolek adalah dua hal yang tak terpisah, akan selalu dirindu bagi orang-orang yang pernah singgah disini, apalagi bagi mereka Airmolek adalah tanah tumpah darah ketika ia dilahirkan, walau jauh melalnglang merantau,sungai indragiri kan tetap dirindu.
wah airnya banyak juga pas musim hujan, btw di Aceh ada juga lho nama kampung jawa
BalasHapus