Siapa yang tak kenal dengan batik?, Dulu batik lebih dikenal dari daerah Jawa. Perempuan perempuan jawa pada masa lampau menjadikan seni batik sebagai sebuah keterampilan dan sekaligus sebagai mata pencaharian. Pekerjaan membatik merupakan pekerjaan ekslusif, hingga ditemukannya “batik cap” yang nyatanya lelaki pun bisa membatik.
Awalnya batik memiliki corak dan motif yang terbatas, namun seiring dengan perkembangan corak batik dipengaruhi budaya luar dan warnanya pun dipengaruhi kalangan tertentu.Misalnya warna merah yang dipengaruhi budaya tionghowa, atau corak bunga tulip belanda pada masa penjajahan dulu.
Ada tiga macam batik jika dijabarkan berdasarkan teknik pembuatannya . Batik Tulis, batik yang dihias dengan tekstur dan corak batik dengan menggunakan tangan, pembuatannya bisa memakan waktu dari satu hingga tiga bulan, dan biasanya harganya juga lebih mahal.Teknik yang kedua adalah sistem Cap, kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan menggunakan teknologi cap yang biasanya terbuat dari tembaga yang pembuatannya memakan waktu yang kurang dari seminggu. Yang ketiga yaitu teknik lukis dimana kain akan dilukis secara langsung dengan motif batik pada kain putih. Batik juga lebih dikenal dari asal muasal daerah pembuatannya seperti batik bali, batik Cirebon, batik Madura, batik malang, batik pekalongan dll. Unesco pun mencanangkan bahwa batik merupakan hasanah budaya bangsa yang patut dilestarikan
Pada zaman dahulu pemakaian kain batik selain digunakan sebagai sarung bagi sebagian wanita jawa juga di kenakan pada saat acara-acara adat seperti pernikahan dll, dan kadang juga dipakai saat acara kematian. Sehingga batik saat itu tekesan kuno dan ketinggalan zaman. Batik hanya dipakai oleh bapak-bapak atau ibu-ibu atau untuk kain gendongan bayi , dan mbok jamu , sehingga yang memakai batik terkesan tua dan ketinggalan Zaman.
Namun seiring waktu dan tumbuhnya kesadaran masyarakat bahwa batik harus dilestarikan dan merupakan suatu kebanggaan bagi yang mengenakannya. Hal ini sangat menarik produsen batik untuk menciptakan batik yang lebih “ muda” yaitu menciptakan warna yang tidak hanya coklat kehitaman atau krem, tapi memiliki warna yang beragam dan motif yang menarik, sehingga batik juga bisa dikenakan untuk anak-anak muda. Ini juga bertujuan menumbuhkan rasa kebangsaan bagi anak-anak muda zaman sekarang. Batik pun tak sekedar berupa kain tapi bisa dibuat menjadi baju dan bawahan yang menarik.
Untuk kebutuhan pakaian wanita menyediakan gaun, outer, baju muslim, dan mukena juga tersedia bawahan seperti celana panjang dan rok. Untuk kebutuhan Pria menyediakan Hem, Kemeja, kaos, busana muslim pria. dibuat dengan desain yang lebih mewah.
Untuk Jenis kain batik,menyediakan Batik Tulis, Batik Cap, Batik printing, Batik cap tulis. Harga bahan bakal baju juga relatif murah dengan harga mulai 50.000 an namun kesan istimewa dan elegan serta kualitas tak diragukan lagi, tersedia juga bahan untuk seragam kantor acara pernikahan dan lainnya.
Kini batik tak lagi dibilang kuno, batik telah merambah kalangan baik kalangan kelas ekonomi menengah hingga ekonomi atas. Industri Manufaktur batik makin berkembang, batik tak hanya batik daerah Jawa, ada batik Melayu, batik Kalimantan dengan corak suku Dayak dll.
Kini orang-orang tak lagi sungkan untuk mengenakan batik baik diacara formal maupun santai. Bahkan ibu-ibu dirumah merasakan nyamannya mengenakan batik mulai dari daster hingga sprey. Memang sudah seharusnya kita bangga dengan karya dan budaya bangsa kita.
ini sih namanya kekinian bangeet, gimana orang ga PD makenya klo motifnya cantik2 begini, hehe
BalasHapus