Smartphone bukanlah sebuah barang
mewah lagi, bahkan hampir setengah wajib dimiliki seseorang. Banyak
kemudahan yang telah diberikan lewat
berbagai aplikasi yang ada, seperti mobile banking, belanja online, berbisnis
online, chatting, menjalin silaturahmi dengan teman sahabat dan kerabat yang
jauh, bahkan meeting pun bisa dilakukan dengan aplikasi chatting. Kini smartphone
tak hanya dimiliki oleh orang dewasa saja, anak-anak pun menggemarinya. Bahkan
tanpa ada rasa keberatan orang tua sengaja membelikan anak-anak mereka sebuah smartphone canggih dengan berbagai
fitur dan aplikasi yang disediakan. Bicara soal harga itu relatif, karena
banyak sekali bertaburan smartphone dan gadget dengan harga dibawah 1 juta
rupiah. Ini membuat kalangan menengah bawah pun bisa menikmati segala
kecanggihannya sesuai kebutuhan
Guru di sekolah sedikit banyak
memiliki andil yang membuat anak-anak
ingin memiliki smartphone, terutama anak-anak sekolah dasar dan menengah,
karena biasanya ada sebagian tugas yang harus dicari di internet. Dari pada
anak harus ke warnet hanya untuk mencari tugas sekolah, orang tua lebih memilih
membelikan smartphone dan gadget lainnya, sehingga anak tak perlu ke
warnet semua bisa dikerjakan dirumah.
Awalnya mungkin tujuannya untuk mencari
tugas sekolah, tapi selanjutnya anak-anak akan tergoda untuk bermain
game mencoba aplikasi –aplikasi yang
ada, dan memunculkan iklan aplikasi yang lain yang disengaja dan tanpa
sengaja terinstal kedalam smartphone.Tak
hanya usia sekolah, bahkan anak balita kini sudah pintar memainkan jarinya
dengan lincah kelayar touch screen gadget, dan begitu lihai memainkan beberapa
games kesukaannya.
pict internet |
Sejauh ini orang tua tak ada rasa cemas bahkan senang, karena anaknya kecil-kecil
sudah melek teknologi. Tapi semuanya harus ada batasan jika tidak maka
akan memunculkan dampak negatif pada perkembangan anak terutama usia
balita.
1.
Anak akan kecanduan games. Karena anak usia
balita sulit untuk diberi pengertian dan susah dilarang. Biasanya jika anak
menangis orang tua akan mengalah, dengan suka hati memberikan smartphone.
Dengan harapan anak akan tenang, anteng dan gak rewel, diam gak kemana-mana.
Terus emaknya juga anteng nonton gossip, ketawa-ketiwi cekikikan sendiri
membalas notifikasi chatting, jadi lupa semuanya bahkan gak tau anak lagi main
apa, ya kan?. Yang penting anak gak main jauh, tetap dalam jangkauan mata,
tapi gak tau anak lagi ngapain dengan
gadget ditangannya, gak tau juga mungkin chatingan dengan seseorang ntah
siapa?. Pendidikan kepada anak bukan soal ajaran dan perintah, kamu harus ini dan itu nak, ini
harus di itukan dan itu harus di inikan. Pendidikan itu bukan soal mulut
ngajarin ini itu. Tapi pendidikan terbentuk dari terapan dan pola kebiasaan,
misalnya anak dibiasakan gosok gigi dan cuci kaki sebelum tidur seterusnya anak
melakukan semua tanpa menunggu perintah , begitu juga dengan anak kecanduan
gadget, bermula dari kebiasaan.
2.
Anak akan pasif dan susah diajak komunikasi
dua arah. Karena anak terbiasa diam dan fokus pada permainannya. Dan enggan
bermain di luar dengan teman sebayanya , padahal usia seperti ini anak harus
banyak bereksplorasi dan harus banyak tahu tentang keadaan luar.
3.
Anak jadi malas belajar tentang hal-hal
dasar seperti membaca,berhitung,
mengenal warna, karena lebih senang dengan permainan yang hanya mengumpulkan
point atau score saja, senang jika mencapai finish.
4.
Terganggunya kesehatan mata karena terlalu
sering melihat cahaya dengan jarak dekat.
5.
Kurang pandai berkomunikasi karena jarang
berbicara.
6. Untuk usia sekolah dikhawatirkan anak akan
terjebak bullying di jejaring social terjerumus dalam komunitas yang salah.
Beberapa minggu terakhir ini orang tua dikagetkan dengan
adanya berbagai aplikasi dan akun komunitas homo lesbi yang anggotanya
anak-anak usia sekolah dasar dan menengah
yang mengarah kepada situs-situs pornographi
anak. Smartphone atau gadget yang
awalnya kita harapkan dapat membuat anak
kita menjadi cerdas dan pintar justru
membimbimbing anak ke jalan yang tidak benar .
Terlepas berita itu hoax atau bukan, kenyataan ini seakan menampar dan menyadarkan orang tua bahwa ada bahaya laten yang akan menyerang anak-anak, yang bukan sekedar merubah kebiasaan, tentang penyakit fisik atau kecanduan tapi juga menyangkut kejiwaan dan pola pikir mereka. Teknologi memang pisau bermata dua, bisa menjadi keuntungan tapi bisa menjadi kutukan. Namun setiap dampak negatif yang di timbulkan, dipastikan selalu ada solusi untuk menghindarinya .
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua agar anak tak terlanjur terkena dampak negative gadget :
Terlepas berita itu hoax atau bukan, kenyataan ini seakan menampar dan menyadarkan orang tua bahwa ada bahaya laten yang akan menyerang anak-anak, yang bukan sekedar merubah kebiasaan, tentang penyakit fisik atau kecanduan tapi juga menyangkut kejiwaan dan pola pikir mereka. Teknologi memang pisau bermata dua, bisa menjadi keuntungan tapi bisa menjadi kutukan. Namun setiap dampak negatif yang di timbulkan, dipastikan selalu ada solusi untuk menghindarinya .
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua agar anak tak terlanjur terkena dampak negative gadget :
1.
Jangan terlampau dini mengenalkan gadget
kepada anak, untuk memulai permainan bisa dimulai pada anak usia antara 3-5
tahun. Biasanya anak seusia ini sudah bisa diajak berkomunikasi dan biasanya
mereka sudah paham apa yang kita
terangkan. Lagi pula ada kehawatiran tentang kesehatan anak dengan dampak
radiasi yang ditimbulkan.
2.
Dibutuhkan pengawasan orang tua ketika anak
bermain gadget, temani mereka , jika
perlu bermain bersama, dan terangkan dengan baik jika mereka bertanya.
3.
Beri batasan waktu, jangan sampai anak terlalu
lama bermain, sehingga lupa kegiatan lain, misalnya saat untuk makan dan saat tidur dan saatnya belajar.
4. Sebaiknya orang tua lebih faham disbanding
anak. Jadi sebelum menyetujui anak untuk bermain sebuah games, ada baiknya
orang tua menamatkannya lebih dulu.
Sehingga orang tua tahu seluk beluk games tersebut, apakah ada tersirat ada
tindak kekerasan, atau ternyata ada hal-hal yang bersifat pornographi dan
lainnya. Sehingga kita bisa mencegah sejak awal.
Sebagai orang tua tentu kita tak ingin anak
kita disebut sebagai anak yang gaptek alias gagap teknologi, kudet alias kurang
update. Pastinya kita ingin anak kita pintar dan melek teknologi tapi kita juga
tak mau anak kita tercemar dengan hal-hal yang tidak benar.
Memang kepintaran tak diukur dari pintarnya anak bermain game tapi dengan bermain game, atau kegiatan berhitung, mewarnai , mengingat adalah salah satu cara menstimulasi otak anak sehingga terasah untuk berpikir.
Memang kepintaran tak diukur dari pintarnya anak bermain game tapi dengan bermain game, atau kegiatan berhitung, mewarnai , mengingat adalah salah satu cara menstimulasi otak anak sehingga terasah untuk berpikir.
Ada sebuah solusi canggih yang biasa
membuat anak pintar tanpa tercemar yaitu mengganti gadget mereka dengan menggunaka Acer Liquid Z320 Smartphone.
Alasannya !!
Acer Liquid Z320 memiliki
ragam keunggulan mulai dari sound nya
yang greng banget, sampai dengan Gourmet mode untuk selfie atau memoto makanan
yang bisa membuat warna makanan jadi lebih menonjol membuat yang melihat jadi berselera dan bikin nafsu he2 * elap
bibir*.
Namun ada hal yang lebih
penting untuk para bunda dan orang tua
ketahui bahwa Smartphone Acer Liquid Z320 ada satu keunggulan yang membuat orang tua
tenang, tapi juga bikin anak riang, dan semua akan senang memilikinya yaitu
sangat aman digunakan oleh anak, karena Smartphone ini memiliki fitur Kids Center.
Kids Center dirancang dengan menawarkan berbagai
konten khusus anak, baik berupa video maupun
game. Semuanya bersifat edukatif dengan tampilan full color yang menarik buat anak. Fitur ini sudah pre install didalam smartphone Acer Liquid Z320 yang
dapat membatasi aplikasi yang digunakan
oleh anak. Tak sekedar memberikan
hiburan yang sesuai usia juga memberikan kenyamanan dan rasa aman pada anak dan
orang tua. Anak-anak dijamin tak kan bosan memainkan games yang itu-itu saja
karena Kids center memiliki banyak
channel yang dipastikan bertambah tiap harinya, dan memiliki fitur update
content.
Orang tua tak perlu
cemas kalau-kalau tanpa sengaja anak
membuka video yang tak sesuai umurnya, karena video di kids center sudah
didesain Acer agar disesuaikan dengan
profil penggunanya. Pada Kids Center tak hanya games edukatif saja, tapi juga
ada aplikasi kamera dengan ragam bingkai lucu sehingga pas bagi anak yang suka
selfie, penyimpananya pun ada galeri khusus sehingga tidak akan bercampur dengan foto lainnya. Ada
juga aplikasi mewarnai, membuat
anak-anak happy dalam bemain namun juga
sambil belajar. Acer Kids center bukan saja untuk hiburan tapi juga pendidikan.
Jadi faktanya itu pada Kids Center ini anak bukan diajak main melulu tapi ada hal-hal yang
menarik yang secara tak langsung mengasah kepintaran anak.
Aku kan kerja…
Bukan ibu rumah tangga full,
bagaimana?
Tenang ummi,bunda,mama dan
emak-emak...
Kids Center dilengkapi fitur
parental control yang bisa sinkron ke email. Jadi otomatis akan mengirim pesan
ke email kita apa saja aplikasi yang
dimainkan oleh anak dirumah. Walau sedang jauh dari mereka kita dapat mengontrol
apa yang mereka mainkan. Hebat ya..
Harga dari Acer Liquid Z320
ini relatif murah, tidak sampai satu jutaan, ini sangat cocok untuk dimainkan
anak. Walau pun harganya murah, tapi bukan bearti
tidak berkualitas dan tidak memiliki keistimewaan. Buktinya saja smartphone ini begitu memikirkan ketenangan
orang tua dan tentu saja juga memikirkan
bagaimana anak-anak tetap riang menggunakannya, semua itu adalah keunggulan yang lebih dari
kata istimewa.
Anak-anak adalah titipan Tuhan, kita di amanahi agar
membimbingnya ke jalan kebaikan. Tidak mau kan jika kita salah memberikan
gadget pada anak, kemudian kelak diakhirat
kita juga ikut mempertanggungjawabkan apa yang telah kita berikan kepada
mereka. *seram amat ya…?
Yuk kita intip spesifikasi
smartphone ini :
Spesifikasi Acer Liquid Z320
Layar
|
4.5
inch, FWVGA (854 x 480)
IPS
wide view angle
|
Kamera Utama
|
5 MP auto focus
with LED flash light
|
Kamera Depan
|
2 MP fixed
focus
|
Prosesor
|
Quad core
1.1GHz, Qualcomm MSM 8209
|
Internal
Storage
|
8GB
|
Memori
|
1GB
|
Jaringan
|
|
Konektivitas
|
|
Sensor
|
Light sensor, G
sensor, Proximity sensor
|
SIM
|
Dual SIM Card
|
Sistem Operasi
|
Android 5.1
|
User Interface
|
Acer Liquid UI
|
Hiburan
|
Youtube
|
Produktivitas
|
|
Utility
|
Acer Aid Kit,
Quick Mode
|
Fitur Spesial
|
|
Baterai
|
2000
mAh, replaceable battery
Talk
time: up to 11 hours *
Standby
time: up to 480 hours*
|
Dimensi
|
136 x 66.5 x
9.6 mm
|
Bobot
|
142 g with
battery
|
Bacakan fitur spesialnya ?? rugi kalo gak punya…. Satu smartphone bisa digunakan oleh semua anggota keluarga. Tapi jangan rebutan..tetap dalam antrian ya..hehehe
duuuh baca review acer ini jadi pengen punya yaa..
BalasHapuskayanya ortu yg punya anak2 bocah dan abege wajib punya deh..
secara sekarang anak2 bayi aja udah pada jagoan nonton youtube huhu
Bayinya siapa yang jagoan liat youtube? ;D
Hapuspaling emaknya yang nonton youtube... bayi disamping ikutan nonton..he2..
Hapussambil tiduran biar baby anteng...
Semoga menang, ya? ^^
BalasHapusaamiin terimakasih..mba..
Hapusdi zaman sekarang kita memang membutuhkan smartphone yang "ramah" terhadap anak yah Mbak :)
BalasHapusanak senang ibu tenang :)
dan semua senang...kejahatan skrg sudah berada digenggaman mak....serem2 gitu deh...
Hapussudah tidak di pungkiri lagi, sekarang memang handphone menjadi kebutuhan semua orang. yang terpenting orang tua bisa bimbing anaknya dengan baik. kalau tidak maka anaknya akan kecanduan dengan gadget.
BalasHapusPengawasan...orang tua harus...
Hapuskarena gadget..sebenarnya bukan benda mati..tapi hidup dan bisa mempengaruhi,,kerja otak...
Acer...oh acer...aku juga mau mbaak...
BalasHapussamaaaaa....aku juga mba....he2
HapusWah... wah... Acer Liquid Z320 ini mengin-mengini tenan ini :)
BalasHapustenan..tenan....banget..banget...mengin-mengini.. hi2
Hapus