Aku
gak tahusiapa sebenarnya “ Jeng Nik” pada Fiksi
Mini “‘Senyum Jeng Nik Semanis Es Krim”. Bisa jadi dia adalah seorang cucu,anak, adik, pacar,
atau istri dari sipemberi eskrim. Tapi aku
sangat yakin bahwa jeng Nik adalah seorang wanita.
Membaca
Fiksi ini aku tersenyum, teringat akan kata-kata ibu kuyang mengatakan bahwa “hati wanita
itu seperti kerak nasi yang mengeras di periuk”.Ibuku bilang sekeras apapun hati wanita yang
sedang marah jika dibujuk, dirayu,
disayangi pasti akan luluh juga . Seperti halnya kerak nasi diperiuk,sekeras apa pun bahkan udah gosong sekali pun
, jika disiram air maka kerak-kerak yang menempel akanlepas. Seperti halnyaJeng Nik yang begitu mudah dibuat tersenyum,
semudah es krimmelumer.
Wanita
memang makhluk unik, dia seorang yang lembut tapi bukan lemah . Hanya saja
wanita adalah seorang yang sensitive dan perasa.Wanita gampang menangis, merajuk cemburu,
marah, sesuai apa yang dirasakannya. Wanita menangis bukan bearti cengeng Cuma saja disetiap tetes air matanya tersimpan
bulir-bulir kekuatan. Tangisan Cuma sekedar pelampiasan, jika tangis
meredahatinya menjadi lega, dan
kekuatan untuk bertahan seketika muncul setelahnya. Setegar dan sekuat apapun
wanita bahkan yang katanya “tomboy” sekali pun tetapmencari bantal dan meminta kekuatan pada sungai
yang mengalir pada ujunng matanya.
Wanita
itu Pemaaf, tapi bukan pula makhluk yang gampang dibodohi. Perasaan wanita itu sangat
tajam. Dia dapat membaca hati dan pikiran pasangannya, menebak jalan
ceritaakandibawa kemana. Jadi jangan sampaipria mencuri waktu untuk berdusta padanya,
karena walau dia diam, dia tahu bahwa dia telah dibohongi hanya saja dia butuh
waktu yang tepat untuk mengklarifikasi semuanya.
Wanita
itu seperti kucing yang manja terlelap tidurdiatas pangkuan tuannya…yang sangat menikmati kepalanya dibelai-belai. Tapi
coba saja ia disakiti atau diancam… ia tak akan segan-segan mencangkar bahkan
menggigit, melukai hingga berdarah.
Jadi,
jangan sakiti hati wanita.
Artikel ini diikut sertakan pada Giveaway 2 Hari yang diadakan oleh Pakdhe Abdul Cholik
Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.
Wanita, punya banyak hati yang bisa diberikan dalam situasi dan kondisi apapun. Thank for sharing, mak. Nice post :)
BalasHapusbenar mak.... wanita selalu ada untuk sahabat yang membutuhkan... jadi teman, sahabat, ibu.. selalu siap dalam kondisi apa pun...
Hapusterimakasih kunjungannya mak.... *senang dikunjungi mak mira :)
Yup...setuju..wanita memang punya banyak hati dan pemaaf mak..
BalasHapusitulah... lembutnya hati wanita...
Hapusterimakasih kunjungannya.... salam..
setuju sekali mak
BalasHapussip...mak..
Hapushihihik.. endingnya kena .
BalasHapuspanjang ceritanya... tujuan cuma satu... jangan lukai diriku :)
HapusHati wanita seperti kerak di periuk yang akan lumer bila ters3ntuh air. Sukaaaaa banget pada analogi ini, Mbak :)
BalasHapusHaha..itu istilah dari Mak.., kalo dipikir2 bener juga sih...
Hapussetuju banget kaa.. apalagi yg terakhir tuuh (y)
BalasHapus:) siip.... sepatunya... *sepakat n setuju..*
HapusSaya cowok kedua yang komentar disini, setelah Pakdhe.. :)
BalasHapusUnik, pemaaf dan manja..
Pas banget.. Semua itu ada pada bidadari kecil saya.
Salam..
kalau bidadari gedenya gimana kang...?? banyak ngambeknya yak... he2
Hapussalam kembali... terimakasih kunjungannya..
Ada yg bilang dalamnya hati wanita melebihi lautan :)
BalasHapusitu.. saya yang bilang deh.. kayaknya.. hi2
HapusYg penting hrs tau tugas sebagai wanita
BalasHapussip...sip...
HapusWanita soleha
BalasHapus