novanovili.com [Pernikahan] Seseorang menghampiriku dengan mata berlinang dan memperlihatkan sebuah sms:
Takut Janda. Ntah kenapa status janda di Negara kita terkesan dipandang sebelah mata. Memang nya Janda salah apa sih? yang salah itu ya lelaki yang menganggap remeh janda, jadi jaga suami bukan jaga janda #Eh. Alasan status janda yang dipandang kurang baik membuat para wanita berusaha keras agar tak menjadi bahan pergunjingan karena sebagaian orang menggap janda sebagai ancaman keutuhan rumah tangga lainnya.
“ I miss you too”
aku mengernyitkan dahi, yah..dapat disimpulkan jika ada sebuah kalimat yang berakhiran “too” artinya itu adalah sebuah balasan , itu pasti dan masuk akal kan…?, pasti sebelumnya ada pesan yang meluncur dengan kalimat “I miss you” dan kemudian dibalas dengan “ I miss you too”.
Seseorang ini sengaja menyadap pesan yang masuk ke ponsel suaminya, jadi sms yang masuk ke ponsel suaminya juga akan masuk ke ponsel miliknya. Jadi yang diperlihatkan ke aku itu adalah kalimat yang sama yang masuk keponsel suaminya. Lain waktu ia juga menunjuk sebuah sms dari seorang wanita yang berisi “ Mas.. aku mau ML lagi..”. Coba bayangkan sodara-sodara, perasaan wanita mana yang tak tercabik-cabik dan stress ketika mendapatkan itu. Aku sama sekali tak dapat membayangkan jika itu terjadi ke aku ( naudzubillah). Besoknya aku bertanya padanya, apa kata suaminya tentang sms itu, dia bilang bahwa itu cuma perempuan curhat, tapi bisa saja dia menutupi dari aku tentang kejadian sebenarnya. Lelaki macam apa sih? yang meladeni curhat semacam itu sungguh tidak masuk akal. Jika lelaki emang baik pasti gak mau meladeni wanita yang curhat-curhat gak jelas, apa lagi sampai nyerempet –nyerempet soal sex segala.
Bagi kita yang tak pernah mengalami (dan jangan sampai pernah ya!) suami selingkuh dan keluarga adem ayem, pasti dengan serta merta bergumam mengatakan bahwa wanita yang bertahan dengan hubungan yang gak sehat sepeti itu adalah wanita tolol, bodoh dll, kok mau digituin?! cerai aja kenapa?!
Oke, bagi kita mungkin sangat mudah mengatakan itu, tapi bagi yang mengalami itu sungguh sesuatu yang sangat berat dan sulit untuk diputuskan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan-pertimbangan bahkan tekanan-tekanan dari berbagai pihak. Mungkin juga karena mereka bukan artis yang gampang kawin cerai, 3 anak 3 suami, masyarakat menganggap perceraian adalah hal tabu, jadi sebisa mungkin untuk bertahan dan memiliki harapan semua akan berjalan normal. Kita sangat mudah untuk mengatakan “cerai” mungkin karena kita tak pernah mengalaminya. Sudah dipastikan mereka juga tak akan diam jika jadi korban perselingkuhan, pasti marah dan mengamuk , bertengkar dengan suami, menangis, dan banyak tindakan lain yang ia lakukan agar perkawinan terselamatkan, hanya saja mereka tak pernah cerita pada kita kan..?? karena kita juga hanya mendapatkan gossip-gossip saja, dan yang terlihat hanya yang buruk-buruk saja. Dengan memahami itu , mungkin untuk kedepannya tak mudah bagi kita menolol-nololkan tentang keputusan yang mereka ambil.
Berikut beberapa alasan yang menjadikan seorang istri tetap bertahan ketika pasangannya berselingkuh:
Cinta. Rasa cinta terhadap pasangan adalah alasan klasik untuk memepertahankan sebuah hubungan. walaupun pernikahan itu tak cukup dibangun cuma dengan pondasi rasa cinta. Perkawinan itu semacam sebuah rumah yang perlu kesetiaan sebagai tiang penyangga, ada pengertiaan sebagai dinding, ada pengayoman yang membuat kita merasa aman nyaman merasa dilindungi dan faktor-faktor lainnya. Rasa cinta yang mendalam terkadang membuat orang rela berkorban termasuk perasaan yang terlukai.
Faktor ekonomi dan anak. Anak-anak yang masih kecil yang masih butuh perhatian yang juga membutuhkan biaya pendidikan dan kesehatan, membuat istri enggan bercerai. Alasan yang satu ini banyak dikemukan oleh istri-istri dengan status ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan sendiri atau kurang mencukupi.
Mungkin alasan ini juga yang membuat banyak istri menggugat cerai suami, karena merasa pendapatan lebih tinggi dan merasa bisa menghidupi anak-anak. Ntah ,Benar atau tidak, seorang teman pernah cerita sekarang guru PNS yang sudah sertifikasi banyak menggugat cerai suaminya. Tapi menurutku bukan alasan itu untuk mengguggat cerai suami, pasti punya alasan-alasan lain yang telah terakumulasi dan dipendam sejak lama, mungkin juga soal suaminya yang selingkuh.
Faktor Keluarga. Perceraian dianggap sebuah aib, karena itu jika sampai bercerai sama dengan memberi rasa malu terhadap keluarga besar. Orang tua juga menjadi pertimbangan, takut ayah ibu sakit karena memikirkan anak-anak yang bercerai, takut menyusahkan orang tua karena orang tua bukan merupakan keluarga kaya,bahkan banyak wanita yang menjadi tulang punggung keluarganya. Sehingga keputusan cerai yang diambil bukan meringankan beban masalah tapi justru makin memunculkan masalah-masalah baru
Menyadarkan suami. Nah, jika yang ini alasannya sungguh mulya banget ya? gak banyak istri yang bertahan dengan alasan untuk mengembalikan suami ke jalan yang benar. Jadi ingat tentang kasus artis NU, yang suaminya dicurigai berselingkuh dengan artis NM, yang video kemesraan bertebaran di dunia maya. Bahkan keluarganya menyuruh dia untuk meninggalkan suami tapi apa alasannya? “ jika aku meninggalkan dia, lantas siapa yang akan mendoakannya”. Wanita yang memiliki niat seperti ini memang membutuhkan kesabaran apalagi jika suami memiliki sebuah kebisaan sebagai pria yang suka menebar rayuan pada wanita.
----
Hebat..buat mereka yang sabar, ikhlas dan tetap strong dan berusaha agar suami kembali ke jalan yang benar, begitu kuat melangkah dan tetap bertahan pada pernikahan yang seakan-akan hanya dibangun oleh satu orang dan satu orang yang menghancurkannya dan tetap optimis bahwa semua akan berubah.
Tapi yang perlu diingat selemah apapun wanita harus punya harga diri. Jika perkataan cerai itu terlontar justru dari mulut suami yang berselingkuh itu, artinya dia tak menginginkan mu, dia memang sengaja selingkuh karena dia tak mencintai. Jadi bukan perselingkuhan tanpa sengaja atau karena ada “setan lewat” atau alasan khilaf, perselingkuhan yang dilakukan adalah karena niat. Jika sudah begini tak perlu kamu mengiba, tak perlu banyak alasan untuk mempertahankan orang yang tak menghargai kesetiaan. Mantapkan hati, jika berpisah adalah yang terbaik tegapkan langkah menjauh lah dari nya, kamu terlalu baik untuk orang seperti dia, dan ada Tuhan tempat menggantungkan rezeki. Tunjukkan bahwa kita tetap survive tanpa dia.
Hiks, akhir2 ini memang "perceraian" sedang melanda ya, menjadi tempat curhat temen2 yang mengalami hal karena perselingkuhan suaminya.
BalasHapusHanya bisa manggut2, apakah di dunia ini laki2 memang begitu semua ya? *aku percaya masih ada lelaki yang setia
bener mba... apalagi semenjak marak kecanduan medsos banyak pintu selingkuh terbuka..., semoga suami-suamidan istri-istri di kuatkan keimananannya.. n ga tergoda buat selingkuh... aammin.. *doa pagi mustajab he*
HapusDuh aku paling sebel perselingkuhan karena menurutku itu adalah kejahatan pernikahan
BalasHapussama mba... lebih dari pada sebel kali...
Hapussemoga terhindar dari kejahatan perkawinan ini ya mba..
Aku termasuk yg milih cerai mba . Ex suami pertama gini nih.. Ditinggal istri kuliah ke luarnegri, dia malah selingkuh dgn alasan kesepian. Ga ada maaf utk cowo begini, aku lgs gugat cerai.. Memang sih kita blm ada anak saat itu, tapi kalopun udah, aku bakal ttp milih cerai. Buatku kepercayaan nomor 1. Sekali aja dirusak, aku susah utk bisa percaya lagi. Ngapain lanjutin nikah kalo gitu.. Alhamdulillah ya suami kedua yg skr jauuuh lbh baik dan setia drpd yg pertama..
BalasHapusGa ush takutlah kita bakal janda selamanya kalo udh cerai.. :).
Hebat.... mba..bisa ambil keputusan secara tegas.., karena lima hal diatas tak satu pun yang dapat mencegah mba fanny..
HapusNauzubillah min zalik, selingkuh apapun nggak akan bisa membuat orang sadar kalau itu salah. UG namanya zina, udah enak bakalan keterusan. Muga2 kita terhindar dari hal2 sprti ini..
BalasHapusaamiin..
Hapusfaktor ekonomi membuat mamiku bertahan. tapi akhirnya harus runtuh juga setelah lama berumah tangga dalam sandiwara. bersyukur tidak hancur saat aku n sodara2 masih kecil. karna perceraian ortu itu menyakitkan banget, bahkan buat aku yg ngalaminnya di usia 27 th. ga kebayang gimana perasaan anak2 korban perceraian...
BalasHapussetiap kita senang keluarga utuh dan damai.., siapa gak terpukul jika orang tua berpisah... sedih.. :(
HapusAmit amit yaa mba jgn sampe terjadi dalam rumah tanggaku ... ngebayanginnya ajaa sedih ... hanya wanita hebat dan tegar yg masih setia meski sdh di selingkuhi
BalasHapusiya mba.. ga semua perempuan kuat digituin..
HapusSemoga Allah melindungi keluarga dan rumah tangga kita dari perselingkuhan dll
BalasHapusaamiin..
HapusDuh, Mba Nova, ngeri banget baca ini. Bener Mba, pengaruh medsos juga menambah tinggi angka perceraian. Jika nggak kuat kontrol dan iman yang lemah bisa menjadi pintu masuknya setan.
BalasHapusNaudzubillah, semoga keluarga kita selalu dilindungi ya Mba. Amin.
Aamiin... mba.., semoga doa kita diijabah ALLah.
HapusSemuanya berawal dari keimanan seseorang. Jika agamanya bagus (agama apapun) pasti akan takut untuk berbuat dosa. Selingkuh itu dosa, apalagi sampai berzina, naudzubilah.
BalasHapusSuka salut aja, sama perempuan yang memilih tetap setia. Karena sepertinya saya, gak akan bisa..hiks...hiks..
dan disisi lain kita bilang salut..kadang terpecik juga bisikan syetan.."ya kok mau.." padahal siapa yang mau diselingkuhi,,,,
HapusSaya speechless mba...sama tulisan mba Nova.
BalasHapusYang saya ingin katakan, bahwa ini memang nyata dan ada di sekitar kita.
Jadi jangan dikucilkan untuk para single fighter.
Semoga Allah membukakan pintu rahmat di balik kesedihan yg dialami.
Aamiin.
naudzubillaahi min dzaalik. mari jaga diri dan keluarga, salah satunya dengan doa.
BalasHapusPunya pasangan selingkuh pasti cibaan berat bgt. Smoga gk terjadi sm kita ya, aamiin
BalasHapusSaya jadi penasaran, cara nyadap hape suami, sehingga sms nya bisa terkirim ke hape si sitri itu gimana caranya?
BalasHapusTrims infonya untuk soal menyadap ini ya Mbak Nova, haha...
Jd inget sama temen,, pd akhirnya bercerai.. sedih ngeliatnya, apalagi udah punya anak 2 dan masih kecil2..
BalasHapustemenku jg banyak yang bertahan karena sudah punya anak :(
BalasHapuskalau aku jadi sang isteri, mungkin sudah minta cerai Mbak
BalasHapusaku ajah, yang suamiku jelas2 enggak nanggapin, masih marah ketika tahu kalau seseorang di masa lalunya masih mengharapkan suamiku dan sampai bilang kalau enggak sama suamiku enggak
tapi memang bener sih, anak itu perekat dan jadi alasan. aku selalu enggak tega lihat anak2 korban perceraian
duh hmmm, haaaa, hmmm,.,,, gimana ya mba. Memang luar biasa wanita yang bisa bertahan dalam kondisi begitu. tapi menurut saya, di zaman sekarng beda dengan zaman dulu yang kalau selingkuh paling masih soal hati. tapi kalau selingkuhnya sudah sampai ML dan akh,. itu bukan selingkuh lagi. tapi kejahatan. Bagaimana menumpas kejahatan maka ya melawan. Tak ada maaf untuk itu.
BalasHapusDaripada mendiamkan, lebih baik istri terbuka mengasih tahu suami kalau dia juga tahu apa yang terjadi. SEtelah itu lihat reaksi suami apakah merasa bersalah atau sebaliknya. kalau tak merasa bersalah ya wasalam.
Semoga keluarga kita selalu dilindungi dari hal buruk.
Sepertinya ada aplikasi buat menyadap sms itu ya, Mbak. Jadi pengin tau aplikasi apa. Hehehe...
BalasHapusSemoga pernikahan dan rumah tangga kita selalu dijaga dari hal2 yang enggak enggak ya, Mbak. Aamiin..
Bahasan nya dalam bangett..wuih..
BalasHapusSambil komat kamit semoga suami setia sampai akhir hayat
Istri yang memaafkan suaminya memang bikin salut..berhati emas
Salam kenal dari malang :)
tak dipungkiri, masih banyak yang menganggap kalau janda itu si cewek "nggak bener" duh sedih rasanya. semoga jika perceraian jadi salah satu jalan yang terbaik, semoga anak - anak gak ikut imbasnya :(
BalasHapusCari jalan keluarnya terlebih dahulu sebelum memutuskan perceraian. Karena penyesalan tidak akan membuat suatu masalah kembali seperti semula lgi...
BalasHapusBaru aja kmrn dcurhatin sama sahabat kalau suaminya selingkuh sama mantannya. Seperti cerits sinetron yang awalnya g bakal percaya itu bakal kejadian di lingkungan terdekat saya. Berat banget klo udh smpe kelon bgt. Tapi ya gt ujung2x sahaabt saya itu ttp memaafkan dan menerima kembali suaminya. Hiks...sungguh lapang dan mulia sekali wanita2 tangguh seperti ini
BalasHapusSaya pernah beberapa kali mengalami hal di selingkuhi suami...cuma saya bertahan karena memikirkan anak dan kedua keluarga. jangan sampai membuat kedua orangtuaku dan mamah mertuaku sakit....banyak banget pengorbanan aku untuk membuat suami sadar akan Perbuatan nya.
BalasHapusSaya pada posisi yg sulit .. antara tegar dan terlalu bodoh .. selingkuh bagi suami adalah hal yg biasa dan berulang x, tapi setiap sy mengetahui nya .. diaa selalu minta maaf dan memilih keluarga.. saya tidak tau apakah ini kebodohan atau saya terlalu tegar ...
BalasHapus